JAKARTA INSIDER - Kementerian Kesehatan RI melaporkan jumlah kasus demam berdarah di Indonesia sudah mencapai sekitar 710 kasus di awal tahun 2023 dan ini harus lebih diwaspadai karena ada virus Marburg.
710 kasus demam berdarah di awal tahun ini terjadi di Nusa Tenggara Timur dan DKI Jakarta.
Kasus demam berdarah itu pun harus lebih diwaspadai karena saat ini dunia juga sedang dihebohkan dan dikhawatirkan dengan virus Marburg.
Virus Marburg itu dihubungkan dengan kontaminasi yang berasal dari primata dan kelelawar buah dari Afrika.
Virus Marburg seperti penyakit demam berdarah, namun lebih bahaya.
Masalahnya daya tular dan fatalitasnya tinggi.
Kementerian Kesehatan pun meminta masyarakat waspada dengan virus Marburg itu.
Dalam laman Instagram Kemenkes @kemenkes_ri yang dirilis Sabtu (1/4), menulis "Hi #Healthies, saat ini, dunia sedang mewaspadai penyebaran virus Marburg yang telah mewabah di Guinea Ekuatorial, Afrika.
Virus itu penyebab penyakit demam berdarah yang jarang terjadi.
Tetapi daya tular dan fatalitasnya tinggi".
"Untuk meningkatkan kewaspadaan kita, yuk ketahui cara penularan, gejala & langkah pencegahannya agar terhindar dari virus Marburg," tulis Instagram @kemenkes_ri.