gaya-hidup

Bumil, baca 8 tips ini agar puasa tetap bugar dan aman bagi kesehatan janin

Senin, 27 Februari 2023 | 16:49 WIB
Ibu hamil (Bumil) tetap bisa menjalankan ibadah puasa dengan memperhatikan hal-hal berikut ini agar aman bagi janin dan dirinya sendiri.

JAKARTA INSIDER - Puasa pada bulan Ramadan diwajibkan untuk seluruh umat Islam. Namun, ada beberapa golongan yang diberikan keringanan untuk tidak melakukan puasa, beberapa di antaranya adalah Ibu hamil (Bumil) dan sedang menyusui.

Pertanyaannya, bagaimana jika Bumil tetap ingin melakukan ibadah puasa?

Berdasarkan kacamata medis, berpuasa selama kehamilan dikhawatirkan dapat menimbulkan masalah kesehatan, baik pada Bumil maupun bayinya. Sebab, saat berpuasa, seseorang tidak akan mengonsumsi makanan atau minuman kurang lebih 12 jam.

Baca Juga: V BTS, Park Seo-Jun, Choi Woo-Shik dan cast Jinny s Kitchen lainnya sapa penggemar Indonesia lewat KVIBES ID!

Hal ini dapat membuat Bumil yang berpuasa berisiko mengalami penurunan gula darah ke tingkat yang tidak sehat. Selain itu, puasa juga berisiko  menyebabkan kekurangan nutrisi sekaligus energi tubuh secara keseluruhan.

Meski begitu, Bumil sebenarnya boleh saja menjalankan ibadah puasa. Namun perlu diingat, saat menjalankan ibadah puasa, kondisi ibu dan janin harus pada saat optimal atau tidak ada masalah pada ibu dan kandungan.

Satu lagi, selama ibu dan kandungannya dinyatakan sehat oleh dokter, maka Bumil diperbolehkan untuk melakukan puasa. Asalkan saat sahur dan berbuka, Bumil memastikan bahwa segala kebutuhan nutrisi bagi dirinya dan kandungannya terpenuhi dengan baik.

Baca Juga: Foto Indra Bekti dihapus oleh Aldilla Jelita di akun Instagram, diduga hubungan rumah tangga keduanya retak

Nah, bagi Anda Bumil yang ingin tetap menjalankan ibadah puasa, perhatikan hal-hal sebelum menjalankannya dalam keadaan hamil.

  1. Konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu

Sebelum Anda memutuskan untuk berpuasa, tips puasa bagi Bumil yang bisa diterapkan adalah memastikan kesehatan tubuh mumpuni untuk menahan lapar dan haus selama lebih dari 12 jam tanpa membahayakan janin. Karena, masa kehamilan bisa membutuhkan lebih banyak nutrisi daripada biasanya.

Menjadi penting untuk berkonsultasi dengan dokter sekaligus berdiskusi tentang menu yang baik agar nutrisi tetap terpenuhi saat puasa. Terlebih jika Anda memiliki kondisi kesehatan lain seperti diabetes, berkonsultasi sebelum puasa merupakan langkah yang penting.

Baca Juga: Perancis minta bantuan Cina akhiri perang Rusia - Ukraina

  1. Perhatikan sinyal-sinyal yang dikirim tubuh

Sekali pun Anda sudah bertekad untuk berpuasa, Anda harus tetap mendengarkan apa yang tubuh sampaikan. Tanyakan pada dokter apa bila Anda menunjukkan tanda-tanda seperti berat badan menurun, sering haus, jarang buang air kecil, atau warna urin menjadi gelap.

Jika Anda merasa pusing, lemah, atau lelah bahkan setelah beristirahat, segera batalkan puasa dengan minuman manis dan camilan asin atau larutan rehidrasi oral.

Halaman:

Tags

Terkini