Ini kota yang dibangun bukan hanya untuk orang-orang, tapi bersama mereka, lintas generasi, gender, dan kemampuan.
Program-program kami meneruskan warisan ini. Mulai dari inisiatif kesetaraan gender yang berkelanjutan, pendidikan STEM untuk anak muda, hingga operasional kota hijau dan acara-acara yang inklusif, Expo City terus hidup dengan tujuan yang jelas.
Dan semua ini bukan kebetulan, semuanya terjadi di bawah arahan salah satu pemimpin perempuan paling visioner di kawasan ini.
Bulan Oktober nanti, Expo City Dubai akan menjadi tuan rumah untuk Asia Pacific Cities Summit & Mayors’ Forum 2025.
Ini akan jadi momen penting bagi para wali kota dan pemimpin kota untuk berkumpul, saling bertukar ide, dan merefleksikan masa depan kota-kota di kawasan ini.
Salah satu tema utama yang diangkat adalah: bagaimana kepemimpinan yang responsif gender dapat menciptakan kota yang siap menghadapi perubahan iklim dan berpusat pada manusia, khususnya di kawasan Global South dan sekitarnya.
Karena kenyataannya begini: ketika perempuan memimpin kota, kota itu berubah. Jadi lebih tanggap. Lebih manusiawi. Lebih utuh.
Saya percaya sepenuhnya akan hal ini, bukan hanya sebagai praktisi, tapi juga sebagai seseorang yang terbentuk dari pengalaman hidup di tempat-tempat yang dirancang dengan hati.
Sejak dulu, perempuan selalu ambil bagian dalam merancang kota, kadang lewat kebijakan, kadang lewat kehadiran mereka yang nyata.
Pertanyaannya sekarang: apakah kita memberi ruang agar visi mereka bisa berkembang dan berdampak luas?
Dan jawabannya seharusnya: ya, tentu saja.
Asia Pacific Cities Summit & Mayors’ Forum 2025 akan berlangsung pada 27–29 Oktober di Expo City Dubai. Cari tahu lebih lanjut di: https://2025apcs.expocitydubai.com . ***