JAKARTA INSIDER - Penyakit autoimun kembali ramai dibahas setelah ada pernyataan seorang aktivis dokter Tifa bahwa Presiden Jokowi sedang mengalami penyakit ini.
Walaupun pernyataan ini dibantah oleh pihak Presiden Jokowi yang sebaliknya menjelaskan bahwa beliau menderita alergi kulit biasa setelah perjalanan ke Vatikan.
Berikut adalah penjelasan mendalam tentang penyakit autoimun mulai dari penyebab, gejala sampai pengobatannya.
Penyakit autoimun adalah kondisi ketika sistem kekebalan tubuh seseorang menyerang tubuhnya sendiri.
Ada lebih dari 80 penyakit yang digolongkan penyakit autoimun. Beberapa penyakit di antaranya memiliki gejala serupa, seperti lelah, nyeri otot, dan demam.
Normalnya, sistem kekebalan tubuh berfungsi untuk menjaga tubuh dari serangan organisme asing, seperti bakteri atau virus. Ketika terserang organisme asing, sistem kekebalan tubuh akan melepas protein yang disebut antibodi untuk melawan dan mencegah terjadinya penyakit.
Penyakit Autoimun
Akan tetapi, pada penderita penyakit autoimun, sistem kekebalan tubuh menganggap sel tubuh yang sehat sebagai zat asing. Akibatnya, antibodi yang dilepaskan sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel sehat tersebut.
Penyebab Penyakit Autoimun
Penyebab penyakit autoimun belum diketahui secara pasti. Namun, ada beberapa faktor yang diduga dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit autoimun.
Pertama, memiliki riwayat penyakit autoimun dalam keluarga. Kedua, menderita infeksi bakteri atau virus, misalnya infeksi virus Epstein Barr.
Ketiga, terkena paparan bahan kimia, seperti asbes, merkuri, dioksin, atau pestisida. Keempat merokok dan kelima memiliki berat badan berlebih atau obesitas.
Baca Juga: 10 Kota termacet di Indonesia Tahun 2025, Jakarta urutan pertama!
Gejala Penyakit Autoimun