JAKARTA INSIDER - Fenomena pria yang mengalami kenaikan berat badan setelah menikah bukan sekadar mitos.
Banyak penelitian mengungkapkan bahwa perubahan gaya hidup, pola makan, dan faktor psikologis menjadi penyebab utama.
Dikutip dari laman www.tribratanews.polri.go.id Setelah menikah, pola makan pria cenderung mengalami perubahan.
Baca Juga: Emang boleh donor darah saat berpuasa? Ini penjelasannya!
Mereka lebih sering mengonsumsi makanan dalam porsi lebih besar karena terbiasa makan bersama pasangan.
Selain itu, kebiasaan ngemil saat menonton TV atau menikmati waktu bersama keluarga juga meningkat.
Apalagi, banyak istri yang senang memasak, sehingga pria lebih sering makan makanan rumahan yang mungkin lebih tinggi kalori dibanding saat masih lajang.
Baca Juga: Bukan hanya bagus bagi pencernaan, puasa juga bisa bikin glowing, lho
Sebelum menikah, banyak pria lebih aktif dalam berolahraga untuk menjaga bentuk tubuh.
Namun, setelah menikah, rutinitas olahraga sering kali terabaikan karena kesibukan pekerjaan, tanggung jawab keluarga, atau sekadar ingin menghabiskan waktu bersama pasangan di rumah.
Akibatnya, kalori yang masuk lebih banyak dibanding yang terbakar, menyebabkan kenaikan berat badan.
Baca Juga: Kabareskrim ungkap Polri selidiki kasus teror kepala babi di kantor Tempo
Pernikahan membawa kebahagiaan, tetapi juga tanggung jawab yang lebih besar. Beberapa pria mengalami stres karena harus memenuhi kebutuhan keluarga, yang sering kali diatasi dengan makan berlebihan sebagai bentuk pelampiasan.
Sebaliknya, pria yang merasa lebih bahagia setelah menikah juga cenderung lebih rileks dan kurang memperhatikan berat badan karena tidak lagi merasa perlu menjaga penampilan seperti saat masih mencari pasangan.