JAKARTA INSIDER - Selama bulan Ramadan, pola tidur sering kali berubah karena jadwal sahur dan ibadah malam yang lebih panjang.
Kurangnya tidur berkualitas bisa menyebabkan tubuh mudah lelah, sulit berkonsentrasi, hingga menurunkan daya tahan tubuh.
Oleh karena itu, penting untuk tetap menjaga kualitas tidur agar tubuh tetap segar dan bugar selama menjalankan ibadah puasa.
Baca Juga: Polri Bongkar sindikat penipuan online berkedok fake BTS dan SMS blast, 2 WNA Cina diciduk di SCBD
Dikutip dari laman www.tribratanews.polri.go.id Menurut para ahli kesehatan, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengoptimalkan tidur selama bulan Ramadan.
Pertama, tetap menjaga jadwal tidur yang teratur. Meskipun waktu tidur berkurang karena bangun sahur.
Usahakan tidur lebih awal agar tubuh tetap mendapatkan istirahat yang cukup. Idealnya, orang dewasa membutuhkan sekitar 6-8 jam tidur per hari.
Baca Juga: Batas maksimal penukaran uang baru untuk Lebaran 2025
Kedua, hindari konsumsi kafein atau makanan berat sebelum tidur. Kafein yang terdapat dalam kopi, teh, atau minuman bersoda bisa mengganggu kualitas tidur karena sifatnya yang merangsang sistem saraf.
Selain itu, makan makanan berat sebelum tidur juga dapat menyebabkan gangguan pencernaan yang membuat tidur menjadi tidak nyenyak.
Ketiga, manfaatkan tidur siang singkat atau power nap. Tidur siang sekitar 15-30 menit bisa membantu tubuh kembali segar dan meningkatkan konsentrasi. Namun, hindari tidur siang terlalu lama karena bisa mengganggu kualitas tidur malam.
Keempat, ciptakan lingkungan tidur yang nyaman. Pastikan kamar dalam kondisi gelap, sejuk, dan minim gangguan suara.
Hindari penggunaan ponsel atau gadget sebelum tidur, karena cahaya biru dari layar dapat menghambat produksi hormon melatonin yang berperan dalam mengatur siklus tidur.