gaya-hidup

Pesan Soeharto terbukti, cinta negeri salah satunya dengan mencintai produk dalam negeri

Kamis, 21 September 2023 | 11:00 WIB
Salah satu hal yang harus ditanamkan adalah mencintai produk dalam negeri untuk pembangunan yang berkelanjutan (banggabuatanindonesia.co.id)

JAKARTA INSIDER - Masuknya barang impor pakaian, terutama dari China, berimbas kepada produk dalam negeri. Bahkan data dari Asosiasi Pertekstilan Indonesia menunjukkan bahwa produk China mendominasi hingga 80 persen pasar Indonesia.

Mantan Presiden Soeharto pernah memberikan pesan dan ajakan kepada anak bangsa untuk mencintai produk dalam negeri.

Pesan ini disampaikan oleh bapak pembangunan saat masih menjabat sebagai orang nomor satu di negeri ini. Ia memprediksi bahwa di tahun 2020-an, akan terjadi persaingan di berbagai produk yang masuk ke Indonesia.

Dilansir oleh Jakartainsider dari Tiktok Sospolku pada Selasa, 20 September 2023, prediksi Soeharto ini memiliki tujuan untuk mempersiapkan generasi muda, termasuk remaja saat itu, agar mencintai negeri ini, termasuk mencintai produk dalam negeri.

Baca Juga: Sejarah DIY: Etnis Tionghoa tidak boleh memiliki aset dan tanah, ternyata ini alasannya

Jika anak-anak negeri tidak dipersiapkan untuk mencintai negeri sendiri dan barang-barang produksi dalam negeri, maka kemungkinan besar kita akan kesulitan menghadapi banjirnya produk impor yang masuk ke dalam negeri.

"Soeharto mengatakan pada tahun 2020-an atau sekitar 25 tahun lagi, anak-anak remaja harus dipersiapkan sejak sekarang dan harus benar-benar siap untuk menjadi benteng negara demi kelangsungan negeri ini.

"Termasuk dalam hal mencintai produk dalam negeri. Oleh karena itu, kita harus mulai sejak sekarang untuk meningkatkan kualitas produk dalam negeri, agar bisa bersaing dengan banjirnya produk luar negeri," kata Soeharto.

Sementara itu, kita masih ingat bahwa pemerintah, melalui Kementerian Perdagangan, pernah melarang masuknya pakaian bekas (thrifting) ke Indonesia dengan alasan untuk melindungi UMKM dan industri tekstil lokal.

Baca Juga: Springfield School Jakarta: Membangun masa depan Indonesia melalui visi global

Bahkan, Mendag Zulkifli Hasan bahkan melakukan tindakan membakar barang bekas berupa pakaian bekas di beberapa titik pelabuhan tempat masuknya barang bekas tersebut, meskipun hal ini menuai pro kontra.

Namun, apakah benar thrifting adalah alasan utama? Data dari Asosiasi Perstekstilan Indonesia (API) menunjukkan bahwa impor pakaian jadi dari China menguasai pasar di Indonesia.

Contohnya pada tahun 2019, impor pakaian jadi dari China mencapai 64.660 ton, sementara pakaian bekas impor pada tahun yang sama hanya sekitar 417 ton atau kurang dari 0,6 persen dari impor pakaian jadi dari China.

Pada tahun 2020, impor pakaian jadi dari China sebesar 51.790 ton, sementara pakaian bekas impor hanya sekitar 66 ton atau 0,13 persen dari impor pakaian jadi dari China.

Halaman:

Tags

Terkini

5 rekomendasi tempat liburan yang ada di kota Bandung

Minggu, 21 Desember 2025 | 23:50 WIB