Mengungkap makna di balik larangan konsumsi sapi dalam agama Hindu, hewan sang dewa

Tidak hanya dari segi agama, tetapi dalam bidang kesehatan dan pertanian, sapi juga memiliki peran penting bagi umat Hindu.

Ayurveda, ilmu pengobatan kuno India, sangat mendukung kualitas murni dari susu dan produk susu.

Susu segar, yogurt, ghee, dan produk susu lainnya dianggap sangat bergizi dan penting bagi diet mereka.

Baca Juga: Mengungkap misteri Dewa Brahma, dewa pencipta alam semesta dalam ajaran Hindu

Selain itu, sapi juga memberikan manfaat praktis bagi masyarakat pedesaan.

Sapi jantan digunakan untuk membajak ladang dan sebagai sarana transportasi barang.

Kotoran sapi yang kaya akan mineral digunakan sebagai bahan bakar dan pupuk.

Sapi juga menjadi bagian penting dalam upacara keagamaan Hindu.

Dalam upacara "yagnas," api suci dibakar dengan menggunakan kotoran sapi dan ghee, yang diyakini memiliki kualitas antipolutan dan membersihkan udara.

Baca Juga: Hindu di Bali dan Hindu di India ternyata tidak sama! Inilah perbedaannya

Sapi juga menjadi bagian tak terpisahkan dalam panchamrit, minuman suci yang dibagikan setelah upacara.

Minuman ini terdiri dari lima bahan, termasuk susu, yogurt, ghee, madu, dan gula, dan diyakini memiliki energi ilahi yang menyembuhkan.

Berdasarkan semua aspek ini, dapat dipahami bahwa sapi dalam agama Hindu adalah lebih dari sekadar hewan ternak biasa.

Ia adalah simbol kehormatan, perlindungan, dan kemakmuran.

Baca Juga: Tidak hanya kejadian alam, awan dan petir miliki makna simbol yang kuat di agama Hindu