Mengungkap makna di balik larangan konsumsi sapi dalam agama Hindu, hewan sang dewa

JAKARTA INSIDER - Di tengah kepadatan jalan-jalan India, tak jarang kita menemui adegan yang menarik perhatian: sapi berkeliaran bebas, tanpa terganggu oleh lalu lintas yang sibuk.

Namun, ini bukanlah sekadar pemandangan biasa.

Sapi bagi umat Hindu di India memiliki makna yang jauh lebih dalam daripada sekadar hewan ternak biasa.

Bagi mereka, sapi adalah simbol kemurahan ilahi, perlindungan, dan kesejahteraan.

Penghormatan terhadap sapi dalam agama Hindu telah menjadi bagian integral dari kepercayaan dan budaya mereka selama berabad-abad.

Baca Juga: Tidak hanya hidup sekali, inilah penjelasan reinkarnasi menurut buddhisme

Hinduisme mengangkat status ibu ke tingkat Dewi, dan dalam pandangan ini, sapi dianggap sebagai hewan yang suci dan disanjung tinggi karena menyediakan susu yang mendukung kehidupan.

Salah satu tokoh terkenal dalam agama Hindu, Lord Krishna, terkenal dengan hubungannya yang erat dengan sapi.

Dia tumbuh sebagai penjaga sapi dan sering digambarkan bermain seruling di tengah kawanan sapi serta menari bersama para gopi (penyapih susu).

Nama-nama Krishna seperti Govinda dan Gopala secara harfiah berarti "teman dan pelindung sapi."

Larangan konsumsi sapi dalam agama Hindu telah ditegaskan dalam kitab suci Weda, yang mengemukakan bahwa membunuh sapi dan makan dagingnya dianggap sebagai dosa.

Baca Juga: Belum banyak yang tahu, inilah rahasia dewa dalam agama Hindu

Oleh karena itu, banyak negara bagian di India memiliki undang-undang yang melarang penyembelihan sapi.

Hal ini juga menyebabkan banyaknya sapi berkeliaran bebas di jalan-jalan di banyak kota di India.