Para pengusaha sudah tentu dirugikan dari produksi yang banyak menurun karena banyak libur panjang dan cuti bersama para karyawannya.
Sofjan Wanandi beranggapan, meski demikian dirinya selaku pengusaha juga sudah mengadakan liburan bersama yang dilakukan bersama rekan kerja.
“Tapi kalau itu tiap momen ada libur panjang dan cuti bersama yang bertambah terus, gimana kita bisa menaikkan produktivitas kita,” kata Sofjan Wanandi.
“Dan bagaimana kita bisa bersaing kan,” ujar Sofjan Wanandi.
“Kita bicara macam-macam dalam persaingan kita,” tutur Sofjan Wanandi.
“Manufacturing kita turun terus,” ucap Sofjan Wanandi.
“Sejak zaman reformasi ini manufacturing turun terus menerus,” kata Sofjan Wanandi.
“Salah satunya karena produktivitas kerja yang menurun dan tidak bisa bersaing secara internasional,” ujar Sofjan Wanandi.
Sofjan Wanandi menyebut ada beberapa mesin produksi di pabrik yang harus terus menyala 24 jam.
Banyaknya libur panjang dan cuti bersama justru akan merugikan pihak pengusaha pabrikan.***
Artikel Terkait
Ridwan Kamil heran anak muda sekarang semakin malas menikah. Kang Emil: Coba ceritakan ke saya apa masalahnya?
Wow, Sandiaga Uno berikan usulan Hari Kejepit nasional jadi Hari libur nasional. Netizen: Sangat setuju….!
Penghujung libur lebaran lalu lintas Puncak tetap padat, netizen: Ke Puncak rasa mudik
16 Ciri sihir dengan menggunakan darah haid, menurut Ustadz Muhammad Tahfiz
9 Ciri tempat usaha yang terkena sihir dan guna-guna dari pesaing, yuk disimak!
Fakta baru warga Indonesia malas menikah, ini pendapat Hasto Wardoyo kepala BKKBN, Netizen: Yang cerai banyak