Kekuatan Kristal: Penyembuhan Energi dalam Pandangan Sains dan Spiritual

JAKARTA INSIDER - Dalam era yang penuh dengan tekanan dan ketidakpastian, banyak orang mencari cara untuk mencapai keseimbangan dan ketenangan dalam hidup mereka.

Salah satu tren yang semakin populer adalah penggunaan kristal untuk tujuan penyembuhan.

Praktik ini telah ada selama berabad-abad, tetapi baru-baru ini mengalami kebangkitan di kalangan masyarakat umum, seiring dengan berbicaranya selebriti seperti Victoria Beckham dan Miranda Kerr tentang keyakinan mereka pada penggunaan kristal.

Namun, sebelum Anda bergabung dengan tren ini, penting untuk memahami apa sebenarnya kristal healing dan apakah ada dasar ilmiah di baliknya.

Baca Juga: Ulang Tahun Erick Thohir: Keberhasilan dan Dedikasi di Balik Kiprahnya di Kementerian BUMN

Dalam pengertian sederhana, kristal healing melibatkan penggunaan kristal atau batu permata untuk mempengaruhi energi dan keseimbangan dalam tubuh dan pikiran seseorang.

Para penganutnya percaya bahwa kristal memiliki frekuensi energi yang unik yang dapat mempengaruhi getaran energi tubuh manusia.

Selain itu, setiap kristal diyakini memiliki sifat dan karakteristik khusus yang dapat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan seseorang, mulai dari kesehatan fisik hingga keseimbangan emosional.

Namun, tidak ada konsensus ilmiah yang jelas tentang efektivitas kristal healing.

Baca Juga: Lowongan Kerja Menarik di PT Sinergi Performa Cipta: Area Sales Supervisor

Beberapa orang skeptis dan menganggapnya sebagai pseudosains atau bahkan kepercayaan yang tidak berdasar.

Namun, bagi mereka yang percaya pada kristal healing, pengalaman subjektif mereka memberikan bukti yang cukup kuat akan manfaatnya.

Mereka melaporkan perasaan ketenangan, kenyamanan, dan keseimbangan setelah menggunakan kristal dalam praktik penyembuhan mereka.

Sebagai contoh, beberapa kristal populer dan sifat-sifat penyembuhan yang dikaitkan dengannya adalah sebagai berikut: