Praktik Zen Buddhism dan meditasi yang dianut oleh Jobs membentuk pemahamannya tentang proses mentalnya sendiri.
Dalam kata-kata Jobs kepada Isaacson, "Jika Anda hanya duduk dan mengamati, Anda akan menyadari seberapa gelisah pikiran Anda.
Ketika Anda mencoba menenangkan pikiran, justru semakin memperburuk keadaan. Namun, seiring berjalannya waktu, pikiran akan menjadi tenang.
Baca Juga: Iqbal Ramadhan bawa nostalgia era 90an lewat program baru di Youtube Vincent Desta
Saat itu terjadi, ada ruang untuk mendengarkan hal-hal yang lebih halus, dan itulah saat intuisi Anda mulai berkembang.
Anda akan melihat segala sesuatu dengan lebih jelas dan hadir di saat ini.
Pikiran melambat, dan Anda akan menemukan keberadaan yang begitu luas dalam setiap momen.
Anda melihat lebih banyak dari yang pernah Anda lihat sebelumnya. Meditasi ini adalah sebuah disiplin yang harus dilatih."
Jobs begitu terpesona dengan Zen hingga ia pernah berpikir untuk pindah ke Jepang guna memperdalam praktiknya.
Baca Juga: Recep Tayyip Erdogan unggul dalam perkembangan terakhir pemilihan umum Turki
Namun, Otogawa menasihatinya untuk tetap berkarya di California.
Ternyata, saran Otogawa sangatlah bijaksana.
Jika kita melihat kembali perjalanan karier Jobs, mudah untuk melihat pengaruh Zen dalam kehidupannya.
Selama 1300 tahun, Zen telah membekali para praktisinya dengan keberanian, ketekunan, kesederhanaan, dan kesederhanaan yang konsisten.
Atau, dalam bahasa yang lebih khas Apple, kesederhanaan yang luar biasa.
Artikel Terkait
Indonesia gagal jadi tuan rumah Piala Dunia U-20, lagu Weird Genius Glorious tetap dipakai di Argentina
Demi rela masuk universitas bergengsi, pemuda ini bayar ratusan juta rupiah dan pasang kamera di badan di UTBK
Iqbal Ramadhan bawa nostalgia era 90an lewat program baru di Youtube Vincent Desta
Recep Tayyip Erdogan unggul dalam perkembangan terakhir pemilihan umum Turki
Windah Basudara sang pahlawan digital berhasil kumpulka donasi 1.3 Milliar Rupiah dalam 5 jam