JAKARTA INSIDER - Pelatih asal Brasil klub sepakbola milik Raffi Ahmad, Rans Nusantara FC, Rodrigo Santana merasa puas dengan hasil imbang 2 - 2 melawan Persebaya Surabaya dalam laga lanjutan pekan ke-27 BRI Liga 1 2022/2023 di Stadion Pakansari, Cibinong. (28/2/23)
Sebetulnya ia sedikit khawatir tim asuhannya, Sang Sultan Rans Nusantara FC, akan mengalami kekalahan lagi. Pasalnya di babak kedua, hingga menit ke 70, gawang Sang Sultan Nusantara FC sudah dijebol dua kali.
Mengejar ketinggalan 2 - 0 bukan perkara mudah bagi Sang Sultan Rans Nusantara FC. Terlebih yang dilawan adalah klub sepakbola Persebaya Surabaya yang dilatih mantan pemain nasional, Aji Santoso.
Kedua gol Persebaya dicetak masing-masing oleh Sho Yamamoto di menit ke-64 dan Paulo Victor di menit ke-70.
Menurut Rodrigo Santana, kunci keberhasilan Sang Sultan Rans Nusantara FC, bisa meraih satu poin karena perubahan strateginya.
"Kunci sukses mengejar ketinggalan ada di perubahan formasi. Kita main bagus 4-5-1 dan saat tertinggal kami ubah 4-3-3. Kita tetap main bagus. Bahkan kami hampir bisa menang," ujar Rodrigo Santana.
Baca Juga: Susul Filipina, Malaysia tambah armada udara dengan jet tempur Korsel
Dalam catatan perjalanan karir Rodrigo Santana sebagai pelatih, formasi 4-3-3 menyerang merupakan formasi favoritnya.
Dengan mengubah formasi menjadi 4-3-3, Sang Sultan RANS Nusantara FC mampu bangkit dan menyamakan kedudukan lewat gol yang dicetak Edo Febriansah di menit ke-78 dan Makan Konate di menit-menit akhir laga, menit ke-84.
"Hasil imbang ini sangat penting bagi motivasi pemain. Apalagi kami sempat tertinggal 2-0 dan itu bagus kami mampu membalas mereka jadi 2-2," ujar Rodrigo Santana.
Baca Juga: BREAKING NEWS! Harga Pertamax hari ini naik jadi Rp13.300 per liter
Meski meraih satu poin, posisi Sang Sultan RANS Nusantara FC, belum berubah. Masih terpaku di dasar papan klasemen BRI Liga 1 dengan 18 poin. Selanjutnya, RANS Nusantara akan menjamu Dewa United FC di Stadion Pakansari, pada Minggu, 5 Maret 2023.
Artikel Terkait
Wow, PSSI gandeng Polri tebas mafia di pertandingan sepak bola, Erick Thohir: Kartu merah untuk mafia bola...
PSSI gandeng Polri berkomitmen bersama melawan mafia bola dan pengaturan skor, siap beri hukuman seumur hidup
PSSI siap berantas mafia bola dan beri hukuman seumur hidup, tim Satgas Antimafia Bola dibentuk Polri
Dukung Ketum PSSI untuk membabat habis pelaku mafia bola, Polri siapkan 15 personel Subsatgas Antimafia Bola