Jakarta sambut pendatang baru pasca lebaran, tapi ini syarat yang harus dipenuhi!

3. Tidak Bisa Langsung Mengajukan Bantuan Sosial

Untuk mencegah urbanisasi yang tidak terkendali, Pemprov DKI Jakarta juga menerapkan aturan baru terkait bantuan sosial (bansos).

Kepala Dinas Dukcapil Jakarta, Budi Awaluddin, menjelaskan bahwa hanya warga yang sudah menetap di Jakarta minimal 10 tahun yang berhak mengajukan bansos.

"Kami sedang menyusun regulasi agar penerima bansos harus sudah menetap di Jakarta setidaknya selama 10 tahun dan terdaftar sebagai warga resmi," kata Budi.

Hal ini dilakukan untuk menghindari masuknya pendatang yang datang hanya untuk mencari bantuan sosial tanpa memiliki pekerjaan.

Baca Juga: Indonesia kirim bantuan ke Myanmar dengan pesawat C-130 Hercules TNI AU

4. Jaminan Tempat Tinggal yang Jelas

Pemprov juga mengimbau para pendatang untuk memiliki jaminan tempat tinggal sebelum menetap di Jakarta.

Hal ini bertujuan untuk mengurangi jumlah tunawisma dan mencegah kepadatan pemukiman liar yang sering kali menjadi masalah sosial di ibu kota.

"Jakarta menghadapi berbagai tantangan seperti permukiman padat, sampah, dan kemacetan. Oleh karena itu, pendatang harus memastikan mereka memiliki tempat tinggal sebelum datang ke kota ini," ujar Budi.

Baca Juga: 10 Negara dengan jumlah Masjid terbanyak di Dunia, nomor 1 bukan Arab Saudi!

5. Jakarta Butuh Tenaga Kerja Berkualitas

Sebagai ibu kota negara, Jakarta terus berkembang dan membutuhkan sumber daya manusia yang kompeten.

Pemprov DKI berharap dengan aturan baru ini, hanya pendatang yang benar-benar siap bekerja dan berkontribusi yang akan datang ke Jakarta.

Dengan demikian, Jakarta bisa terus berkembang sebagai kota global dan siap menghadapi tantangan masa depan, termasuk visi Indonesia Emas 2045.

Baca Juga: Nama Hotman Paris kembali mencuat, ternyata telah lebih dulu bertemu dengan Lisa Mariana sebelum beri opsi ini ke Atalia Praratya

Tanggapan Warganet: Pro dan Kontra Aturan Baru

Aturan baru ini mendapat beragam tanggapan dari warganet. Ada yang mendukung kebijakan ini karena dianggap dapat mengurangi kepadatan penduduk, tetapi ada juga yang merasa bahwa Jakarta terlalu membatasi para pendatang.

"Setuju banget! Jakarta butuh pendatang yang punya keterampilan, bukan yang cuma numpang hidup," komentar akun @JakartaBersih.