Dalam konteks penelitian global, dr. Robert Sinto, Sp.PD, K-PTI, FINASIM dari Perhimpunan Kedokteran Tropis dan Penyakit Infeksi Indonesia, menjelaskan bahwa tidak semua pasien monkeypox di luar negeri menerima antivirus.
Hanya sekelompok kecil pasien yang mendapat antivirus, terutama mereka yang mengalami gejala berat atau datang dengan kondisi yang sudah parah.
"Data dari 14 orang yang sudah positif saat ini, kami pantau semuanya belum memerlukan antivirus tersebut," kata dr. Sinto.
"Vaksinasi juga dapat dilakukan sebagai langkah pencegahan pascapajanan. Jadi, dalam waktu empat hari setelah kontak erat dengan pasien yang telah dikonfirmasi mengidap monkeypox, kami juga bisa memberikan vaksinasi sebagai langkah pencegahan."***
Artikel Terkait
Pepsodent kembali gelar perawatan gigi gratis di seluruh Indonesia untuk Bulan Kesehatan Gigi Nasional 2023
Mantan Ketua Tim Pemeriksa Kesehatan Bacapres dan Bacawapres Zubairi Djoerban ceritakan pengalaman menarik
Waspada! Kasus Monkeypox tercatat di tanah air dari pasien tanpa riwayat keluar negeri
Kontroversi program duta kesehatan mental, dituding sebagai bisnis berkedok organisasi