JAKARTA INSIDER - Sejak berdiri pada tanggal 11 Maret 1987, Perguruan Islam Al-Izhar Pondok Labu telah menjadi salah satu lembaga pendidikan Islam ternama di Indonesia.
Pendirinya, H. Bustanil Arifin, S.H., atau yang akrab disapa Ang Bus, memiliki cita-cita besar untuk mencetak kader pemimpin dan intelektual Islam yang memiliki wawasan luas.
Visi Ang Bus ini kemudian diperkuat oleh sejumlah ahli pendidikan terkemuka, termasuk Dr. Anggani Soedono, MA, Prof. DR. Fauzia Aswin Hadis, Henny Supolo Sitepu, MA.
Baca Juga: SMA Negeri 6 Jakarta: School of Champions yang terletak di Mahakam Blok M Jakarta
Bersama-sama, mereka membentuk fondasi Al-Izhar yang kuat.
Model Pembelajaran Bermakna
Salah satu hal yang membuat Al-Izhar begitu istimewa adalah model pembelajarannya yang berfokus pada pembelajaran bermakna.
Ini adalah proses di mana siswa tidak hanya memahami konsep-konsep ilmu, tetapi juga mengerti filosofi di baliknya.
Baca Juga: 64% siswa SMA Negeri 26 Jakarta masuk PTN favorit, inilah rahasia suksesnya
Tujuannya adalah agar siswa tidak hanya terlatih dalam bidang akademis, tetapi juga terampil dalam riset dan kreativitas.
Selain itu, di Al-Izhar, siswa diajarkan untuk peduli terhadap lingkungan, bekerja sama dalam tim, dan menjadi pemimpin yang bertanggung jawab.
Proses pendidikan ini mengintegrasikan nilai-nilai keislaman dalam aspek-aspek mental, fisik, sosial, emosional, dan spiritual siswa.
Baca Juga: Anak SMA berhasil minta magang ke CEO Snapchat, pelajaran singkat tentang email efektif
Cinta Indonesia dan Keragaman
Artikel Terkait
Kontroversi seragam SMA 1 Wates, orang tua PNS pertanyakan kualitas dan harga, dibalas dengan intimidasi
Skandal Kota Bogor! Dugaan kecurangan penerimaan peserta didik baru SMA Negeri Kota Bogor
Anak SMA berhasil minta magang ke CEO Snapchat, pelajaran singkat tentang email efektif
64% siswa SMA Negeri 26 Jakarta masuk PTN favorit, inilah rahasia suksesnya
SMA Negeri 6 Jakarta: School of Champions yang terletak di Mahakam Blok M Jakarta