Pengamanan ketat selama KTT ASEAN ke-43, Polri dan TNI pastikan rute pengawalan delegasi

Baca Juga: Setelah dikhianati oleh koalisi Anies Baswedan, AHY: mari kita buka lembaran baru!

Panglima Komando Gabungan Wilayah (Pangkogabwilhan) I, Laksamana TNI Erwin S. Aldedharma, juga memberikan laporan kepada Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono.

Dia menjelaskan bahwa Operasi Pengamanan VVIP terhadap presiden, wakil presiden, dan tamu negara setingkat kepala negara atau kepala pemerintahan akan berlangsung selama sembilan hari, dimulai dari tanggal 1 hingga 9 September 2023 di wilayah Jakarta.

Rencana pengamanan ini terdiri dari beberapa tingkat pengamanan (ring).

Ring 1 akan dijalankan oleh Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres), sementara ring 2 dan 3 akan dilakukan oleh pasukan kewilayahan.

Baca Juga: Menhan Prabowo ziarah di Atambua untuk mengenang pahlawan Timor Timur yang gugur

Sebagai bagian dari persiapan, Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) juga telah melaksanakan simulasi pengamanan kepala negara peserta KTT ASEAN ke-43 di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, pada Senin (28/8/2023).

Simulasi ini bertujuan untuk memastikan kesiapan petugas dalam mengawal tamu negara VVIP yang akan menghadiri KTT ASEAN ke-43 di Jakarta.

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, dijadwalkan akan membuka KTT ke-43 ASEAN. Selain itu, beliau akan memimpin sejumlah pertemuan penting dalam format plenary dan retreat, termasuk KTT ke-26 ASEAN-Tiongkok, KTT ke-24 ASEAN-Korea Selatan, KTT ke-26 ASEAN-Jepang, dan KTT ke-11 ASEAN-Amerika Serikat.

Selanjutnya, agenda termasuk KTT ASEAN-Kanada, KTT ke-26 ASEAN Plus Three, KTT ke-20 ASEAN-India, KTT ke-3 ASEAN-Australia, KTT ke-18 Asia Timur (EAS), dan KTT ke-13 ASEAN-Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Baca Juga: Bareksrim akhirnya panggil Rocky Gerung terkait pernyataan kontroversial terhadap Presiden Jokowi

Semua persiapan ini dilakukan dengan maksud menjaga keamanan, ketertiban, dan kelancaran jalannya KTT ASEAN 2023.***