Saat ditanya penyebab utama dari penurunan penjualan di pasar China, Müller-Ötvös menilai salah satu faktornya adalah masalah pandemi COVID-19.
Namun, ia memastikan bahwa hal tersebut "bukan masalah besar" dan bisa dihadapi perusahaan dengan baik.
Baca Juga: Rizky Febian dan Rizwan Fadilah beradu permainan lato-lato
Di sisi lain, Müller-Ötvös mengungkapkan nilai komisi pesanan juga mencapai rekor tertinggi pada tahun 2022.
Ia mengatakan klien "bersedia membayar sekitar setengah juta euro untuk mobil unik Rolls-Royce mereka".
Bagi perusahaan, hal itu juga menunjukkan masa depan yang cerah seiring dengan permintaan untuk semua model "sangat kuat".***
Artikel Terkait
Transformasi inovasi ala Hyundai taklukkan Toyota. Berikut mobil terlaris di GIIAS 2022
Nissan Serena generasi keenam, lebih canggih dan serba baru. Pesaing berat Toyota Voxy!
OLX Autos Indonesia sebut Toyota Avanza dan Toyota Innova paling banyak dicari per Oktober 2022
BMW Group Indonesia catat keuntungan penjualan 23 persen dibanding November tahun lalu
Toyota Astra Financial Services luncurkan Flex by TAF, mudahkan konsumen service by smart phone
Intip 5 kelebihan dan kekurangan Honda WRV, Daihatsu Rocky, dan Toyota Raize. Pilih yang mana?