Ironis! Agustus 2022 terima penghargaan Swasembada Beras, tapi Nop-Des 2022 malah impor beras konsumsi

photo author
- Jumat, 18 November 2022 | 16:37 WIB
Budi Waseso, Direktur Utama Perum BULOG sudah bisa tersenyum lagi sekali pun Swasembada beras tak bisa tercapai.
Budi Waseso, Direktur Utama Perum BULOG sudah bisa tersenyum lagi sekali pun Swasembada beras tak bisa tercapai.

JAKARTA INSIDER - Negara Indonesia pada Agustus 2022 menerima penghargaan dari International Rice Research Institute (IRRI) karena telah memiliki sistem ketahanan pangan yang baik dan berhasil mencapai swasembada beras pada periode 2019-2021.

Penghargaan swasembada beras dari IRRI diserahkan oleh Direktur Jenderal IRRI Jean Balie kepada Presiden RI Jokowi di Istana Negara. (14/08/2022).

Selama tiga tahun, swasembada beras bisa dicapai berkat pemerintah berhasil mempertahankan produksi beras nasional di angka 31 juta ton per tahunnya.

Baca Juga: BPOM sebut tersangka kasus obat sirop penyebab gangguan ginjal akut pada anak kemungkinan bertambah

Produksi beras nasional pada 2019 sebesar 31,3 juta ton, 2020 sebesar 31,5 juta ton, dan 2021 sebesar 31,4 juta ton.

Presiden Jokowi menerima penghargaan dari Dirjen IRRI, di Istana Negara, Jakarta, 14/08/2022.
Presiden Jokowi menerima penghargaan dari Dirjen IRRI, di Istana Negara, Jakarta, 14/08/2022.

Pencapaian selama tiga tahun berturut-turut ini lebih rendah jika dibandingkan dengan produksi beras pada 2018 yang mencapai 33,9 ton.

Berdasarkan ketetapan Food and Agriculture Organization (FAO) tahun 1999, suatu negara dikatakan swasembada jika produksinya mencapai 90 persenp dari kebutuhan nasional.

Baca Juga: Keluarga Bechi tak terima Bechi divonis 7 tahun penjara, tak penah ada pemerkosaan!

Pada saat menerima penghargaa, Presiden Jokowi mengatakan sejak 2015 pemerintah telah giat membangun infrastruktur di bidang pertanian, seperti bendungan, embung, dan jaringan irigasi.

Peningkatan infrastruktur pertanian diiringi dengan pemanfaatan varietas-varietas unggul padi serta program intensifikasi dan ekstensifikasi memacu peningkatan produksi pertanian beras membuat Indonesia berhasil swasembada beras.

Meski sudah tidak mengimpor beras untuk konsumsi, Indonesia masih mengimpor beras untuk keperluan industri.

Baca Juga: Ratusan Mahasiswa IPB terlilit pinjol. Ternyata SAN mengumpulkan ratusan korbannya saat acara seminar

Data Badan Pusat Statistik (BPS), menunjukkan Indonesia mengimpor beras untuk industri 444.508 ton pada 2019, 356.286 ton pada 2020, dan 407.741 ton pada 2021.

Impor tertinggi terjadi pada 2018, yang mencapai 2 juta ton.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Suci Arin Annisa

Sumber: Pertanian.go.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X