Baca Juga: Mr. AA Maramis, Anak Manado pejuang kemerdekaaan, Menteri Keuangan Republik Indonesia pertama
Ditambahkan Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Dody Widodo produk tekstil dari Indonesia memiliki peluang untuk memenuhi kebutuhan sandang dunia di tengah situasi krisis global.
"Sekarang ada (krisis) perang Ukraina, pasca-pandemi, itu ada peluang besar. Peluang perlu kita ambil untuk bisa memenuni kebutuhan sandang dunia" ujar DodyWidodo.
Sejauh ini, menurutnya, sektor industri tekstil menyumbang sekitar 12,5 persen pada pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan itu, lanjutnya, didukung dari ekspor yang sangat besar.
Sementara itu Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, mengatakan pada 2021 Indonesia berada di urutan ke-15 sebagai negara eksportir tekstil dan produk tekstil (TPT) terbesar.
Pada periode Januari—Mei 2022, nilai ekspor TPT Indonesia ke dunia mencapai USD 5,5 miliar. Nilai ini naik 22 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar USD 4,2 miliar
Baru-baru ini, pada Agustus lalu, Menteri Perdagangan melepas ekspor produk tekstil PT Kewalram di Sumedang, Jawa Barat.
Produk tekstil yang diekspor adalah benang poliester sebanyak 10 kontainer senilai USD 400 ribu dengan tujuan Jerman, Polandia, Malaysia, India, dan Estonia.
Baca Juga: Ini dia! Lima tokoh yang mendapat gelar pahlawan nasional
Zulkifli Hasan mengatakan pelepasan ekspor ini menjadi momentum perluasan akses pasar ekspor untuk produk-produk Indonesia dan pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi Covid-19.
Bulan berikutnya, September 2022, Menteri Perdagangan, melepas ekspor tekstil dan produk tekstil (TPT) PT Sri Rejeki Isman Tbk. (PT Sritex) sebanyak 50 kontainer senilai US$3,7 juta ke-20 negara, di Sukoharjo, Jawa Tengah
Produk TPT yang diekspor mencakup garmen, kain jadi, dan benang dengan tujuan ekspor ke-20 negara di dunia seperti Swedia, Thailand, Malaysia, Brasil, Bangladesh, Portugal, Polandia, Republik Dominika, Mesir, Meksiko, Jepang, Argentina, Yordania, Persatuan Emirat Arab, Korea Selatan, Turki, Spanyol, India, Amerika Serikat, dan Qatar.
Baca Juga: Resep jualan laris manis donat kentang ala chef Devina Hermawan, lembut dan simple!
Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filament Indonesia, Redma Gita Wirawasta mengatakan membaiknya kondisi sektor industri tekstil seperti yang dijelaskan oleh beberapa kementerian hanya terjadi pada kuartal pertama dan kedua 2022.
Artikel Terkait
Ingin bergabung dengan NATO, PM Swedia terbang ke Turki ingin minta dukungan dari Presiden Erdogan
PM Swedia minta dukungan Turki untuk gabung NATO, Erdogan: Mereka tidak jujur dan tulus!
Ini dia! Lima tokoh yang mendapat gelar pahlawan nasional
Tentara Rusia mundur dari Kherson, Menhan Sergei Shoigu: Keselamatan nyawa tentara Rusia paling utama
Mr. AA Maramis, Anak Manado pejuang kemerdekaaan, Menteri Keuangan Republik Indonesia pertama