Tips dalam memiliki properti lebih baik memiliki yang kecil terlebih dahulu.
Dengan kepemilikan tersebut kita akan terbangun rasa percaya diri yang lebih untuk mengejar properti yang lebih baik dan lebih giat lagi dalam bekerja.
Jika kita mampu diawal untuk membeli properti yang kecil lakukan. Karena harga properti itu tidak bisa dikejar dengan uang. Contohnya beli rumah di tahun 2010 harga masih kisaran 200 juta. Tetapi sekarang properti tersebut sudah mencapai 1 Milyar.
Begitulah gambaran bahwa harga properti tidak bisa dikejar dengan uang.
Berbeda dengan emas, emas itu zero inflasi. Tetapi uang, itu terikat inflasi. Masalah milenial selanjutnya, terkait biaya down payment (DP) atau uang muka.
Baca Juga: Resep simple dessert mangga sago ala Devina Hermawan, cocok untuk cemilan dirumah!
Permasalahan tersebut diantisipasi para developer dengan cara cicil DP.
Saat kita sudah memilih properti dan akan menyicil maka surat tanah kita sudah ada di bank.
Jika kita tidak mampu bayar , bank tidak akan menarik barang kita.
Karena saat kita tidak menyicil tepat waktu, harga barang ini akan terus naik.
Jika kita lama tidak menyicil kemudian rumah sudah masuk lelang ada sisa uang itu akan menjadi kepemilikan kita.
Jadi jangan khawatir untuk mengambil rumah secara KPR.
Baca Juga: Gerard Pique putusan pensiun, Guillem Balague ungkap fakta ini
Contoh kasus: Membeli rumah 700 juta. DP 20 persen = 140 juta. Cicilan DP ke developer= 560 juta = 5,6 juta perbulan.
Penghasilan nya harus tiga kali lipat = 16,8 juta.
Artikel Terkait
Resep cumi cabai hijau ala devina hermawan, hidangkan dengan nasi panas dijamin bikin nagih!
Resep simple dessert mangga sago ala Devina Hermawan, cocok untuk cemilan dirumah!
Resep Bakso sapi ala Devina Hermawan, rasa gurih dan kenyal kresnya nagih
Ide jualan laris manis: Resep asinan buah, pedas manis segar manjakan lidah
Resep ayam kemangi khas sunda ala Devina hermawan, pedas dan bikin nagih!
Jadwal dan agenda persidangan terdakwa pembunuhan Brigadir J, Ferdy Sambo Cs pekan depan
Luhut Pandjaitan gambarkan kondisi dunia sedang dilanda 'perfect storm', ada untungnya bagi Indonesia
Rencana pengembangan infrastruktur hunian di IKN, benarkah 65 persennya tetap rimba?