Jerman SOS! Kenaikan harga gas dan pangan di Jerman bak mencekik penduduk

JAKARTA INSIDER – Kabar buruk datang lagi dari negara Eropa, kini Jerman sudah menjadi korban nyata resesi dan kenaikan harga pangan serta gas.

Jerman dikabarkan sudah dalam tingkat tertinggi dalam kasus bahaya depresi dikarenakan inflasi dan guncangan ekonomi yang semakin nyata serta tingginya harga barang pangan dan kebutuhan yang sehari hari sehingga membuat penduduk terasa tercekik.

Baca Juga: Uni Eropa SOS! Kegelapan kini mulai memasuki Belgia, PM Alexander: Eropa akan gelap gulita!

Jerman dulunya dikenal sebagai negara adikuasa di Eropa karena memiliki kekayaan yang melimpah dan juga memiliki kekuatan teknologi paling canggih diantara negara Eropa lainnya.

Namun, semenjak Covid-19 dan adanya konflik tak berkesudahan antara Rusia dan Ukraina, kini banyak dari negara Eropa merasakan sulit ekonomi dan resesi yang menjadikan sebagian dari Eropa kini melarat.

Dimulai dari Belanda yang menghemat bahan makan daging, Italia dan Spanyol yang kini hemat energi listrik dan penggunaan lampu, serta Kanada, Inggris dan Prancis yang kini banyak memberhentikan pegawai atas dasar kesulitan memberikan mereka gaji tiap bulan akrena harga yang kian melonjak.

Baca Juga: Indonesia beruntung! Jerman dan Amerika cs hapus utang, RI selamat dari bangkrut

Jerman kini tak hanya kesusahan gas, semua harga di Jerman melonjak tinggi dan tak masuk akal.

Hal demikian telah disampaikan oleh pihak Jerman melalui Kementerian Ekonomi Berlin.

Kementrian Ekonomi Jerman menjelaskan bahwa mereka telah memprediksi, adanya Produk Domestik Bruto (PDB) Jerman Pada tahun ini masih dapat bertambah dan menjadi tumbuh sekitar 1,4%, tapi kemudian menyusut pada kisaran 0,4% tahun depan.

 Prediksi ekonomi yang didapat oleh Kementerian Ekonomi Jerman itu masih sangat jauh dari proyeksi yang terdapat pada bulan April lalu, yang mampu diperkirakan sekitar pertumbuhan Jerman pada kisaran 2,2% pada tahun 2022 ini, dan sekitar 2,5% pada tahun depan.

Inflasi terjadi di negara Jerman untuk saat ini sudah terbilang cukup tinggi, adanya kenaikan harga pangan, harga barang, dan juga harga energi dan juga krisis pasokan energi menjadi salah satu faktor utama dalam hal ini yang memperparah keadaan pertahanan perekonomian Jerman.

Adapun menurut teori dari para pakar ekonomi, hal itu membuktikan bahwa ekonomi seperti gelombang yang bisa naik dan kadang kadang bisa turun .***