Perekonoman negeri itu, begitu bergantung pada dolar AS, sehingga muncul istilah dolarisasi ekonomi.
Ini membuat ekonomi barter, menukarkan susu dengan popok atau barang lain adalah hal yang lumrah sehari-hari. Setiap hari, orang-orang dilaporkan menerka-nerka berapa harga yang wajar untuk sekantong beras. Mereka menggunakan media sosial untuk melakukan transaksi.***
Artikel Terkait
Dolar semakin kuat, Poundsterling jatuh dan capai rekor terendah hingga di Asia Pasifik
Harga minyak RI turun jadi 86,07 dolar AS per barel
Rupiah makin gagah, Dolar Australia merosot selama 2 tahun terakhir
Rupiah tak kuat melawan dolar Amerika, melemah sejak April