ekbis

Peringati Harlah PMII, Komisaris BSI Arief Rosyid Hasan beri dukungan dan arahan untuk para aktivis dan kader

Selasa, 27 Juni 2023 | 09:30 WIB
Komisaris BSI Arief Rosyid Hasan beri dukungan dan arahan untuk para aktivis dan kader dalam peringatan Harlah PMII.

 

JAKARTA INSIDER - Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia tengah memperingati Harlah PMII yang ke-63.

Salah satu yang hadir dari kegiatan dengan Nahdlatut Tujjar Fest dan Diskusi Publik yakni Komisaris BSI Arief Rosyid Hasan.

Komisaris BSI Arief Rosyid Hasan memberikan dukungan dan juga arahan kepada para aktivis dan kader PMII.

Baca Juga: Jemaah haji 2023, PPIH Arab Saudi beri fasilitas kepada 240 jemaah lansia dan disabilitas jalani safari wukuf

Salag satunya merevitalisasi pilar-pilar Nahdlatut Tujjar yang saat ini sangat dibutuhkan oleh mahasiswa dan rakyat Indonesia.

Nahdlatut Tujjar Fest dan Diskusi Publik digelar di Kampus UIN Raden Mas Said Surakarta pada Jumat, 23 Juni 2023.

Beberapa yang hadir di antaranya Pimpinan Baznas Saidah Sakwan, MA, Komisaris BSI Arief Rosyid Hasan, Ketua Umum DPP KNPI M. Ryano Panjaitan, Ketua UMKM Mahasiswa Jawa Tengah Ahmad Safruddin dan Kader PMII se-Indonesia yang hadir di UIN Raden Mas Said Surakarta.

Baca Juga: Bunda Corla bandingkan pekerjaan baru di FIVE GUYS dengan McDonald: Lap meja, buang sampah, udah enak

Nahdlatut Tujjar Fest merupakan salah satu wujud nyata gerakan ekonomi yang akan dikembangkan kembali oleh PB PMII demi menyongsong masa depan Indonesia ke depan.

Dalam kegiatan ini, Arief Rosyid Hasan menilai bahwa spirit Nahdlatut Tujjar yang sejak dulu digaungkan oleh para muassis Nahdlatul Ulama perlu diteladani serta diteruskan perjuangannya di era 5.0 agar tetap relevan dengan perkembangan zaman.

Adapun aktivis dan kader PMII yang menjadi garda terdepan kemajuan bagi NU harus bisa menggerakkan semangat Nahdlatut Tujjar.

Baca Juga: Bunda Corla meledak-ledak dituding netizen live Instagram hanya untuk sirik: Ngapain sirik sama orang

Karena akan semakin banyak tantangan dan rintangan untuk ke depan dalam membangun ekonomi global.

Halaman:

Tags

Terkini