JAKARTA INSIDER – Dalam rangkaian kegiatan panen raya nasional, Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, turun langsung ke Desa Randegan Wetan, Kecamatan Jati 7, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
Kedatangan Prabowo disambut antusias oleh para petani yang hadir dan tak melewatkan kesempatan untuk menyampaikan langsung rasa bahagia mereka atas kebijakan pertanian pemerintah yang dirasakan manfaatnya secara nyata.
Setibanya di lokasi, Presiden Prabowo terlihat menjajal teknologi combine harvester, alat pemanen padi modern yang semakin banyak digunakan di berbagai daerah untuk meningkatkan efisiensi panen.
Baca Juga: Panen raya serentak, Prabowo tegaskan komitmen bangun kedaulatan pangan Nasional dari desa
Tak hanya itu, Prabowo juga menyempatkan diri duduk di tenda sederhana bersama petani, berbincang santai, dan tertawa bersama mereka dalam suasana yang penuh kehangatan.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden juga berdialog secara daring melalui video telekonferensi dengan para petani dan sejumlah gubernur dari berbagai daerah di Indonesia yang turut melaksanakan panen raya secara serentak.
Salah satu momen menyentuh terjadi saat seorang petani dari Ngawi, Jawa Timur, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Presiden.
Baca Juga: Prabowo bangun 80 ribu koperasi desa, cold storage, truk dan kredit untuk petani sejahtera
“Kami merasa sangat terbantu, Pak. Harga gabah sekarang Rp6.500 per kilogram dan pupuk juga sangat mudah sampai ke tangan kami. Ini sangat menggembirakan,” ujar petani tersebut.
Respons tersebut menjadi bukti nyata bahwa kebijakan distribusi pupuk yang lebih merata dan pengendalian harga hasil panen mulai memberi dampak positif di lapangan.
Sementara itu, Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Muhamad Iqbal, yang juga bergabung dalam telekonferensi, turut mengungkapkan apresiasinya. Ia menyatakan bahwa dalam waktu singkat, NTB berhasil mencatatkan surplus produksi hanya dalam empat bulan masa tanam.
Baca Juga: 10 Fakta Lebanon, Negara kecil dengan sejarah besar dan rumah bagi peradaban Bangsa Fenisia Kuno
“Produksi pertanian kami surplus hanya dalam empat bulan. Ini semua hasil dari kebijakan pertanian Pak Prabowo. Banyak petani kini bisa menunaikan umrah dari hasil panennya,” ungkap Iqbal dengan penuh semangat.
Gubernur Iqbal menambahkan bahwa para petani di NTB kini semakin giat memanfaatkan lahan kering yang sebelumnya kurang produktif. Namun, ia juga menyampaikan pentingnya revitalisasi irigasi untuk mendukung kesinambungan produksi.