Panen raya serentak, Prabowo tegaskan komitmen bangun kedaulatan pangan Nasional dari desa

photo author
- Senin, 7 April 2025 | 18:38 WIB
 Presiden Prabowo Subianto bertolak menuju Kabupaten Majalengka, Provinsi Jawa Barat, pada Senin, 7 April 2025. Foto: BPMI Setpres/Cahyo
Presiden Prabowo Subianto bertolak menuju Kabupaten Majalengka, Provinsi Jawa Barat, pada Senin, 7 April 2025. Foto: BPMI Setpres/Cahyo

JAKARTA INSIDER – Dalam rangkaian kunjungan kerja ke Jawa Barat, Presiden Prabowo Subianto tiba di Kabupaten Majalengka pada Senin pagi untuk menghadiri panen raya padi bersama masyarakat dan petani.

Kegiatan ini digelar di Desa Randegan Wetan, Kecamatan Jati 7, dan merupakan bagian dari panen raya serentak yang diadakan secara nasional di 14 provinsi dan 157 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.

Presiden Prabowo bersama rombongan terbatas lepas landas dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta pukul 09.45 WIB, menggunakan Helikopter Caracal TNI AU.

Baca Juga: Jelang Pertandingan Indonesia vs Yaman, Begini Harapan Ketua Umum PSSI Erick Thohir

Keberangkatan ini dilepas oleh sejumlah pejabat tinggi TNI dan Polri seperti Kasdam Jaya Brigjen TNI Rachmad, Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Djati Wiyoto Abadhy, Danlanud Halim Marsma TNI Muzafar, dan Danrem 051/Wijayakarta Kolonel Inf Nugroho Imam Santoso.

Setibanya di lokasi, Presiden langsung bergabung dengan para petani untuk menyaksikan hasil panen sekaligus berdialog dengan mereka.

Dalam pernyataan resmi, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, menyebut bahwa panen raya ini menjadi simbol keberhasilan program pertanian nasional dan momentum penting untuk memperkuat sinergi semua pihak dalam menjaga ketahanan pangan.

Baca Juga: Prabowo bangun 80 ribu koperasi desa, cold storage, truk dan kredit untuk petani sehatera

“Panen raya ini bukan sekadar hasil musim tanam, tetapi cerminan dari peningkatan produktivitas pertanian yang berhasil dicapai. Ini juga menjadi landasan kuat untuk kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan para petani,” ujar Yusuf.

Presiden Prabowo juga menegaskan bahwa upaya membangun kedaulatan pangan nasional merupakan prioritas utama dalam pemerintahannya.

Sejak dilantik, ia telah menyusun berbagai program berbasis desa untuk memperkuat sektor pertanian, salah satunya dengan membangun infrastruktur dasar seperti cold storage (ruang pendingin), gudang hasil panen, serta koperasi desa.

Dalam beberapa pidatonya, Prabowo menyebutkan target membuka 80.000 koperasi desa yang akan terhubung dalam jaringan nasional, serta memberikan fasilitas kredit, dua unit truk per desa, dan akses langsung distribusi hasil panen ke pasar.

Baca Juga: 10 Fakta Lebanon, Negara kecil dengan sejarah besar dan rumah bagi peradaban Bangsa Fenisia Kuno

Hal ini diyakini akan memotong rantai distribusi dan mengurangi peran tengkulak, sehingga petani mendapat keuntungan yang lebih besar.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Gitta Wahyu Cahyani

Sumber: presidenri.go.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X