JAKARTA INSIDER - PT Freeport Indonesia masih menjadi produsen tembaga dan emas terbesar di Indonesia.
Pada 2024 Freeport Indonesia memproduksi 52 ton emas dan 816.000 ton tembaga.
Namun tidak semua produksi tembaga dan emas itu berhasil dijual pada periode 2024.
Freeport Indonesia menjual 1.817.000 ounce dengan harga rata-rata US$2418 per ounce dan meraup hasil penjualan sebesar US$4.393.506.000 atau setara Rp68.099.343.000.000 dengan kurs Rp15.500 per US$.
Sedangkan penjualan tembaga terealisasi di angka 1.632 juta pound dengan harga rata-rata US$4,19 per pound.
Untuk penjualan tembaga, Freeport Indonesia meraih pendapatan US$ 6.838.080.000 atau setara Rp105.990.240.000.000.
Baca Juga: 10 Tanaman yang dipercaya mampu menangkal Jin dan Makhluk Halus, salah satunya Pohon Pinang
Dengan demikian, pada 2024 Freeport Indonesia meraih pendapatan penjualan emas dan tembaga sebesar US$11.231.586.000 atau setara Rp174.089.583.000.000 atau Rp174 triliun lebih.
Dari angka tersebut, terlihat bahwa Freeport Indonesia meraih pendapatan lebih banyak dari tembaga ketimbang emas karena memang Freeport Indonesia adalah tambang tembaga dengan produk ikutan emas.
Pendapatan tembaga Freeport Indonesia adalah 61% dan pendapatan emas 39% dari keseluruhan pendapatan penjualan.
Baca Juga: 12 Manfaat Beras Jepang untuk perawatan kulit tubuh, salah satunya meredakan iritasi
Freeport Indonesia telah memiliki peleburan (smelter) dan fasilitas pemurnian logam mulia di Gresik Jawa Timur.
Mulai Februari 2025 Freeport Indonesia menjual hasil pemurnian emasnya ke PT Aneka Tambang, sebelumnya masih diolah dan dijual di luar negeri.