JAKARTA INSIDER - PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk., bank terkemuka dalam menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR), sukses menorehkan prestasi gemilang.
Debitur baru KUR BRI telah mencapai pertumbuhan luar biasa, melampaui target yang ditetapkan oleh Pemerintah, dan mendorong pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk meniti tangga kesuksesan.
Dalam periode hingga Triwulan III 2023, BRI mencatat lonjakan debitur baru KUR melebihi target yang telah ditetapkan.
"Tercatat sebanyak 1,44 juta debitur KUR baru hingga Triwulan III 2023, melebihi target pemerintah sebesar 1,36 juta debitur," ujar Supari, Direktur Bisnis Mikro BRI.
Keberhasilan ini juga membawa lebih dari 2,3 juta pelaku usaha naik kelas, memperlihatkan dorongan signifikan bagi kemandirian UMKM.
Menurut Supari, prinsip kehati-hatian dan asas prudential banking senantiasa dipegang teguh dalam penyaluran KUR.
KUR bukanlah bantuan, melainkan kredit yang bersumber dari dana bank atau masyarakat. "Penyaluran KUR harus tetap menjaga kualitas kreditnya," tegasnya.
Baca Juga: Kemudahan transaksi internasional: BRI perluas layanan pembayaran dengan QRIS BRImo di Singapura
Dorongan UMKM: Lonjakan Debitur Baru KUR BRI Melampaui Harapan
Pemerintah telah merevisi target penyaluran KUR, termasuk penurunan target kepada BRI.
Meskipun target yang diturunkan, BRI berhasil menyalurkan KUR sebesar Rp123,51 triliun kepada 2,7 juta debitur hingga Oktober 2023, mencapai 63% dari target tahun ini.
Sementara secara nasional, target penyaluran KUR juga mengalami revisi dari Rp450 triliun menjadi Rp297 triliun.
Namun, dorongan penyaluran KUR BRI benar-benar terlihat setelah perangkat kebijakan penyaluran KUR tersedia pada September 2023.