Dimana masyarakat mulai dibiasakan berbelanja dari rumah baik itu belanja ke e commerce atau Tiktok shop.
Mirisnya, menurut Mus, pembeli tak hanya berkurang, pengunjung pun nyaris tidak terlihat lagi.
Apalagi muncul kabar bahwa harga barang di e commerce dan Tiktok dinilai lebih murah kerimbang toko offline.
“Ini sepinya Pasar Tanah Abang ini enggak ada orang yang masuk gitu kan,” kata Mus, pedagang Pasar Tanah Abang Jakarta.
“Jadi toko-toko pada tutup semua,” lanjut Mus, pedagang Pasar Tanah Abang Jakarta.
“Jadi itu otomatis menambah imbas lah kosongnya Pasar Tanah Abang Jakarta sekarang,” ujar Mus.
“(Omzet) kalau dibilang sebelum pandemi dengan pandemi itu bisa dibilang penurunan omzer 90 persen,” tutur Mus, pedagang Pasar Tanah Abang Jakarta.
“Dari biasanya ada penjualan satu hari itu sekitar 3 bal, 4 ball, ini dalam 1 hari bisa kosong (penjualan),” ucap Mus, pedagang Pasar Tanah Abang Jakarta.
Mus, pedagang Pasar Tanah Abang Jakarta menyebut lapaknya mulai sepi ketika awal pandemi Covid.
Namun anehnya situasi Pasar Tanah Abang Jakarta pasca pandemi justru terus-terusan sepi hingga puncaknya saat ini.***