JAKARTA INSIDER - Sebuah email sederhana namun efektif dapat menjadi kunci untuk membuka pintu peluang.
Seorang anak SMA telah menunjukkan kepada kita bahwa saat berkomunikasi dengan CEO, tidak perlu panjang lebar, dan email yang jelas dan singkat seringkali lebih dihargai.
Kisah ini mengungkapkan betapa pentingnya kemampuan menulis email yang baik, sebuah keterampilan yang sayangnya kurang diajarkan dalam kurikulum pendidikan formal.
Baca Juga: Karya Agung Sedayu Group dan Salim Group, PIK 2 wujudkan visi smart city di Indonesia
Banyak lulusan S1 yang terbiasa menulis panjang lebar tanpa poin utama yang jelas.
Email tersebut dikirim oleh seorang anak diaspora India yang telah memulai perjalanan codingnya sejak usia SMP.
Pada usia SMA, ia telah menguasai bahasa pemrograman Java dan mobile app coding.
Baca Juga: Menuju revolusi kendaraan listrik di Indonesia, Otoklix catat pertubuhan tahunan dua kali lipat
Keahliannya dalam dunia teknologi adalah salah satu alasan mengapa emailnya menarik perhatian CEO Snapchat.
Meskipun email tersebut sederhana, isinya sangat jelas dan langsung ke intinya.
Tidak ada basa-basi yang panjang, tidak ada drama, hanya permintaan magang yang tulus.
Baca Juga: Nabung di KB Bukopin sambil nonton konser KPOP, cek syarat ketentuannya sekarang!
Hal ini sangat sesuai dengan gaya CEO yang memiliki waktu yang sangat terbatas.
CEO teknologi seperti Snapchat tentu mendapatkan banyak email setiap hari.