JAKARTA INSIDER - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Perdana Menteri Anthony Albanese telah menyepakati untuk meningkatkan kerjasama ekonomi antara Indonesia dan Australia dalam rangkaian pertemuan Annual Leaders' Meeting (ALM) di Sydney pada hari Selasa, 04 Juli 2023.
Kedua pemimpin tersebut menyoroti sejumlah prioritas dalam upaya memperkuat hubungan bilateral dan menciptakan manfaat ekonomi yang lebih besar bagi kedua negara.
Salah satu poin penting dalam kerjasama tersebut adalah pengembangan produksi baterai kendaraan listrik (EV) secara bersama-sama.
Baca Juga: Singapura Airlines dan Garuda Indonesia akan kerjasama untuk penerbangan di Asia Tenggara
Presiden Jokowi menekankan pentingnya kolaborasi antara Indonesia dan Australia dalam mengembangkan industri baterai EV.
Indonesia telah menetapkan target untuk memulai produksi baterai EV pada tahun depan dan berencana untuk memproduksi 1 juta mobil listrik dan 3,2 juta sepeda motor listrik pada tahun 2035.
Selain itu, kedua negara juga memperkuat kerjasama perdagangan melalui implementasi perjanjian Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA).
Baca Juga: Segera Daftar! Beasiswa Indonesia Bangkit: Kerjasama LPDP Kementerian Keuangan dan Kementerian Agama
Sejak perjanjian tersebut diberlakukan, volume perdagangan antara Indonesia dan Australia telah meningkat sebesar 90 persen.
Kedua negara berencana untuk terus mengoptimalkan perjanjian ini dengan melakukan kerjasama dalam pengakuan produk perikanan, karantina dan inspeksi buah-buahan, serta peningkatan kapasitas Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Masalah pengurangan emisi karbon juga menjadi fokus dalam pertemuan tersebut.
Baca Juga: Gibran Rakabuming dikritik keras Panda Nababan, diduga indikasi hubungan Jokowi dan PDIP merenggang
Presiden Jokowi mendorong kerjasama dengan Australia dalam pembangunan teknologi carbon capture and storage serta smelter yang berorientasi pada energi hijau di Indonesia.
Hal ini sejalan dengan komitmen kedua negara untuk mengurangi emisi karbon dan mendukung upaya global dalam menghadapi perubahan iklim.
Artikel Terkait
Segera Daftar! Beasiswa Indonesia Bangkit: Kerjasama LPDP Kementerian Keuangan dan Kementerian Agama
Profil Ponpes Al Zaytun, diresmikan Presiden BJ Habibie, disebut sebagai ponpes terbesar di Asia Tenggara
Presiden Jokowi ambil langkah awal dalam menyelesaikan kasus pelanggaran HAM berat di Indonesia
Gibran Rakabuming dikritik keras Panda Nababan, diduga indikasi hubungan Jokowi dan PDIP merenggang
Garuda Indonesia menangkan penghargaan maskapai dengan awak kabin terbaik di dunia 2023