Elon Musk gagal bujuk Trump terkait tarif impor, Ekonom kini memprediksikan harga mobil akan meroket, hingga beban biaya hidup yang semakin bertambah

photo author
- Kamis, 10 April 2025 | 10:12 WIB
Elon Musk gagal bujuk Trump terkait tarif impor, Ekonom kini memprediksikan harga mobil akan meroket, hingga beban biaya hidup yang semakin bertambah
Elon Musk gagal bujuk Trump terkait tarif impor, Ekonom kini memprediksikan harga mobil akan meroket, hingga beban biaya hidup yang semakin bertambah

JAKARTA INSIDER- Kebijakan tarif impor baru yang diluncurkan oleh Presiden Donald Trump menuai sorotan tajam dari kalangan ekonom.

Mereka menilai langkah ini berisiko memperburuk inflasi dan menyulitkan masyarakat Amerika secara ekonomi.

Reuters melaporkan, para analis memperkirakan tarif ini bisa memicu inflasi, meningkatkan risiko resesi, dan menambah beban biaya hidup keluarga di AS hingga ribuan dollar.

Baca Juga: Inilah 15 Aplikasi berbahaya yang bisa menguras rekening dan mencuri data pribadi jika diinstal di Android!

Padahal, Trump tengah berkampanye dengan janji utama: menurunkan biaya hidup.

Seorang pakar ekonomi dari MSU Denver, Dr. Kishore Kulkarni, memperingatkan bahwa dampak kenaikan tarif akan segera dirasakan.

“Tidak diragukan lagi, harga mobil pekan depan akan lebih mahal ketimbang hari ini,” ujar Kulkarni, dikutip dari CBS News, Selasa 8 April 2025.

Baca Juga: 10 Tempat wisata di Pakistan yang menarik untuk dikunjungi

Menurut Kulkarni, tarif ini tak hanya berdampak pada mobil impor, tetapi juga mobil buatan lokal.

Sebab, industri otomotif merupakan sektor kompleks yang tetap bergantung pada komponen dari berbagai negara.

"Untuk banyak mobil, perakitan ada di suatu tempat, mesinnya dari suatu tempat, suku cadang bodinya ada di suatu tempat,” tambahnya.

Baca Juga: Usai salah satu anggota militer China tertangkap berperang di Ukraina, Presiden Zelensky sebut sebanyak 155 Warga China berperan sebagai tentara Rusia

“Jadi jelas, mobil adalah komoditas yang sangat kompleks yang membutuhkan banyak barang impor dan input impor, dan oleh karena itu, perusahaan mobil akan menemukan cara untuk beradaptasi dengan semua ini," jelas Kulkarni.

Ia menambahkan, bahkan Tesla yang selama ini dianggap sebagai produk asli Amerika pun masih mengandalkan suku cadang dari luar negeri.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayatul Nissa Rahmadani

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X