Bikin seisi dunia heran! Trump kenakan tarif dagang ke Pulau yang hanya dihuni Penguin!

photo author
- Sabtu, 5 April 2025 | 13:38 WIB
Pulau yang Hanya Dihuni Penguin juga Kena Tarif Dagang Tinggi dari Trump. (Freepik/wirestock)
Pulau yang Hanya Dihuni Penguin juga Kena Tarif Dagang Tinggi dari Trump. (Freepik/wirestock)

JAKARTA INSIDER - Dalam kebijakan dagang terbaru yang cukup mengejutkan, Presiden Amerika Serikat Donald Trump menetapkan tarif impor terhadap wilayah-wilayah luar Australia.

Termasuk Pulau Heard dan Kepulauan McDonald—dua pulau terpencil di dekat Antartika yang hanya dihuni penguin dan tak memiliki penduduk manusia.

Pulau-pulau ini tergolong wilayah eksternal milik Australia dan tidak memiliki aktivitas perdagangan yang signifikan. Namun, berdasarkan kebijakan Gedung Putih yang dilansir oleh The Guardian pada 5 April 2025, keduanya masuk daftar target tarif dagang sebesar 10 persen.

Baca Juga: Bill Gates ramal masa depan kerja, cukup 2 hari seminggu berkat AI

Padahal, akses menuju lokasi ini hanya bisa ditempuh lewat pelayaran selama dua minggu dari Perth, Australia Barat.

Menanggapi kebijakan tersebut, Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, menyampaikan keheranannya. Ia mengatakan, “Tidak ada tempat di Bumi yang aman,” merujuk pada betapa luasnya cakupan kebijakan dagang Trump.

Tak hanya Pulau Heard dan McDonald, wilayah eksternal Australia lainnya seperti Kepulauan Cocos (Keeling), Pulau Christmas, dan Pulau Norfolk juga turut dikenai tarif. Pulau Norfolk bahkan dikenakan tarif tertinggi, mencapai 29 persen.

Baca Juga: Bantah adanya isu oposisi formal, Megawati tegaskan PDIP siap bangun sinergi dengan pemerintah

Wilayah ini memang memiliki populasi sekitar 2.188 orang dan tercatat pernah mengekspor barang ke AS senilai 655.000 dolar AS pada 2023, sebagian besar berupa alas kaki kulit.

Namun, administrator Pulau Norfolk, George Plant, mempertanyakan validitas data ekspor tersebut. “Tidak ada ekspor yang diketahui dari Pulau Norfolk ke Amerika Serikat dan tidak ada hambatan dagang yang tercatat,” tegasnya.

Yang lebih membingungkan adalah data mengenai Pulau Heard dan McDonald. Wilayah ini tidak memiliki fasilitas permanen maupun aktivitas manusia yang berarti.

Baca Juga: Memanas! Rusia serang kampung masa kecil Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, 14 orang tewas

Namun Bank Dunia mencatat ekspor ke AS senilai 1,4 juta dolar AS dari sana pada tahun 2022, yang mayoritas dikategorikan sebagai produk mesin dan listrik. Padahal sebelumnya, angka ekspornya tak pernah melebihi 325.000 dolar AS per tahun.

Kebijakan Trump ini menimbulkan berbagai reaksi dari pengamat ekonomi dan hubungan internasional. Banyak yang menilai keputusan tersebut tidak proporsional dan hanya menambah keruwetan dalam hubungan dagang internasional.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Gitta Wahyu Cahyani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X