Selain membantu memperbaiki perekonomian, kehadiran yayasan ini juga memberikan solusi dalam ketahanan pangan dengan memanfaatkan sampah organik sebagai pakan magot untuk ayam petelur, yang kemudian dijual dengan harga terjangkau kepada warga sekitar.
Baca Juga: Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (STIKOM) Profesi Indonesia: Melangkah seiring evolusi media digital
Kolaborasi ini didukung oleh BRI Peduli yang menyediakan infrastruktur seperti Tempat Pengelolaan Sampah (TPS) Bank Sampah Induk, pembangunan workshop, dan bantuan kendaraan pengangkut sampah.
Agustya Hendy Bernadi, Corporate Secretary BRI, menyatakan bahwa kerja sama ini adalah bagian dari upaya bersama mengatasi persoalan sampah dan lingkungan.
"Semoga kolaborasi ini menjadi kisah inspiratif bagi masyarakat di daerah lain dalam hal edukasi dan pengelolaan sampah," imbuhnya.***
Artikel Terkait
Gibran Rakabuming dalam pencawapresan: Kekhawatiran normalisasi pelanggaran konstitusi
Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (STIKOM) Profesi Indonesia: Melangkah seiring evolusi media digital
Forum Pemred dan pengamat politik soroti kondisi politik Indonesia: Risiko instabilitas dan pemilu yang etis
Kolaborasi inovatif: BRImo dan Indomaret revolusi pembayaran cashless yang praktis
Kupedes BRI Melesat! Inilah rahasia pertumbuhan usaha mikro di Indonesia