JAKARTA INSIDER – Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan belum lama ini gelar konferensi pers terkait maraknya media sosial yang lakukan transaksi dan berjualan.
Didampingi Menteri Koperasi dan UMKM, Teten Masduki, Zulkifli Hasan sebut aka nada perubahan peraturan terkait media sosial untuk promosi, berjualan, maupun transaksi.
Zulkifli Hasan menyebut nantinya media sosial tidak boleh digunakan untuk berjualan dan transaksi apapun.
Zulkifli Hasan sebut medoa sosial hanya bisa dipergunakan untuk promosi barang saja.
“Social commerce / media sosial hanya boleh memfasilitasi promosi barang atau jasa,” kata Zulkifli Hasan, dikutip oleh JAKARTA INSIDER dari Youtube Kompas TV pada hari Senin, tanggal (25/9/2023).
“Tidak boleh (media sosial dipakai) transaksi langsung, bayar langsung, enggak boleh lagi,” lanjut Zulkifli Hasan.
“(Media sosial) dia hanya boleh untuk promosi seperti TV, boleh promosi enggak bisa terima uang (jualan),” ujar Zulkifli Hasan.
“Jadi dia semacam platform digital,” tutur Zulkifli Hasan.
“Jadi tugas (medoa sosial memfasilitasi) mempromosikan,” ucap Zulkifli Hasan.
Baca Juga: Pasar Tanah Abang Jakarta kian sepi pembeli, pedagang: Kondisi lebih parah dari pandemi
Dalam konferensi persnya itu, nantinya menurut Zulkifli Hasan sudah tidak bisa bebas lagi berjualan menerima uang di media sosial seperti Tiktok.
Alias media sosial dan juga e commerce haruslah terpisah, tidak boleh digabung.
Artikel Terkait
Ni Luh Djelantik keluhkan plat R buka bisnis rental motor di Bali: Besok-besok mereka dagang lalapan
7 Ciri tempat usaha anda sudah terkena kiriman santet dagang, yuk simak!
Pedagang toko fisik mengeluh mengaku tak bisa cuan dagang di zaman sekarang, imbas TikTok kerap banting harga?
Wajah Dinar Candy di kamera wartawan disebut berbeda jauh dengan di media sosial, ia tak ambil pusing
Pasar Tanah Abang Jakarta sepi saat weekend, pedagang mengeluhkan pembeli berkurang: Sejak ada Tiktok shop..!
Pasar Tanah Abang Jakarta sepi, kalah dengan e commerce dan Tiktok shop, sebagaian pedagang beralih ke online
Pasar Tanah Abang Jakarta kian sepi pembeli, pedagang: Kondisi lebih parah dari pandemi
Sepi pengunjung, banyak kios di Pasar Tanah Abang Jakarta tutup, pedagang berharap ramai seperti dulu lagi