Pasar Tanah Abang Jakarta kian sepi pembeli, pedagang: Kondisi lebih parah dari pandemi

JAKARTA INSIDER – Pasar Tanah Abang Jakarta sekarang nasibnya kian terpuruk saja, bahkan beberapa pedagang berencana tutup toko atau gulung tikar.

Beberapa pedagang bahkan mengaku kondisi Pasar Tanah Abang Jakarta kini lebih parah dari pandemi.

“Kalau saya sudah dari tahun 1990 an berjualan di Pasar Tanah Abang ini,” kata Hendra, pedagang Pasar Tanah Abang Jakarta, dikutip oleh JAKARTA INSIDER dari Youtube TV One Newsnesia pada hari Senin, tanggal (25/9/2023).

Baca Juga: Pasar Tanah Abang Jakarta sepi, kalah dengan e commerce dan Tiktok shop, sebagaian pedagang beralih ke online

“Tapi baru kali-kali ini betul-betul sepi,” lanjut Hendra, pedagang Pasar Tanah Abang Jakarta.

“Dan bahkan saya tahun ini tutup toko,” ujar Hendra, pedagang Pasar Tanah Abang Jakarta.

“Eeee saya (jualan) dari tahun 2015, tapi dampaknya sangat-sangat buruk di tahun ini,” Tutur Iin, pedagang Pasar Tanah Abang Jakarta.

Baca Juga: Resep cara membuat cheesy macaroni schotel tuna sosis, yuk disimak!

“Waktu masih pandemic masih bagus-bagus saja, tapi sejak habis lebaran ini bener-bener anjlok,” ucap Iin, pedagang Pasar Tanah Abang Jakarta.

Mayotitas pedagang menyebut anjloknya penjualan di Pasar Tanah Abang Jakarta terjadi pada saat pandemi.

Namun ada pedagang lain yang sebut anjloknya penjualan terjadi pada saat pasca lebaran.

Baca Juga: Resep cara membuat makaroni kukus, cocok untuk cemilan santai

Banyak pihak menduga anjloknya penjualan di Pasar Tanah Abang Jakarta terjadi karena menjamurnya toko online seperti Tiktok shop dan e commerce lain.

Perang harga di Tiktok shop dan e commerce lain dinilai sebagai penyebabnya sepinya toko offline.