“Saya yang tadinya ada karyawan, sekarang tidak ada lagi karyawan,” kata Iin, pedagang Pasar Tanah Abang Jakarta.
Baca Juga: Resep cara membuat kue bugis mandi, yuk coba buat sendiri di rumah
“Kita mau bayar service charge saja bingung,” lanjut Iin, pedagang Pasar Tanah Abang Jakarta.
“Penurunan sangat jauh banget, biasanya 1 hari kita bisa Rp10 juta sampai Rp20 juta,” ujar Iin, pedagang Pasar Tanah Abang Jakarta.
“Sekarang Cuma ratusan ribu doang,” tutur Iin, pedagang Pasar Tanah Abang Jakarta.
Baca Juga: Resep cara membuat kue blackforest kukus dengan resep simpel, yuk disimak!
“Eeee kadang laris, kadang juga enggak laris,” ucap Iin, pedagang Pasar Tanah Abang Jakarta.
Penurunan drastis terlihat sangat membuat miris, bagaimana tidak, omzet pedagang yang awlanya Rp10 juta- Rp70 juta sehari kini hanya ratusan ribu saja.
Omzet penjualan itupun menurut pedagang kadang laris, kadang juga tidak laris.***
Artikel Terkait
Menjamur e commerce dan Tiktok shop, pedagang Pasar Tanah Abang Jakarta akui alami penurunan omzet 90 persen
Pasar Tanah Abang Jakarta sepi, Pasar Beringharjo Yogyakarta juga sama, puluhan kios tutup karena e commerce
Pasar Tanah Abang Jakarta, banyak kios tutup di lantai atas dan sepi pembeli, efek e commerce dan Tiktok shop?
Senasib dengan pasar Tanah Abang, pasar Klewer Solo Jawa Tengah tampak sepi pembeli, diduga imbas online shop
Pasar Tanah Abang Jakarta terpantau sepi pada saat libur weekend, 60 hingga 70 persen kios tutup
Pasar Tanah Abang Jakarta sepi saat weekend, pedagang mengeluhkan pembeli berkurang: Sejak ada Tiktok shop..!
Pasar Tanah Abang Jakarta sepi, kalah dengan e commerce dan Tiktok shop, sebagaian pedagang beralih ke online