JAKARTA INSIDER – Terjangan produk import di e commerce dengan harga murah nampaknya membuat resah toko offline yang mayoritas UMKN.
Bahkan UMKN pun tidak bisa bersaing dengan produk import yang dijual di e commerce dengan harga rendah.
Namun kini importir harus bersiap-siap, karena jual barang import di e commerce harus siap kelengkapan dokumen importasi.
Baca Juga: Jokowi: Progres pembangunan IKN akan sesuai rencana, rampung pada Maret 2024
Bebasnya barang import yang masuk ke Indonesia membuat perang harga dan persaingan harga kian sengit antara toko offline dan e commerce.
Menteri Koperasi dan UMKM, Teten Masduki berencana mengatur tentang predatory pricing.
Bahkan Teten Masduki mengakui sendiri adanya praktek predatory pricing sedang terjadi saat ini di Indonesia.
Baca Juga: Harga beras kualitas medium naik menjadi Rp14.000 perkilogram, pemerintah rencana akan import beras
“Praktek predatory pricing itu harus diakui terjadi,” kata Teten Masduki, dikutip oleh JAKARTA INSIDER dari Youtube CNBC Indonesia pada hari Jumat, tanggal (22/9/2023).
“Terlihat dari harga barang yang murah sekali,” lanjut Teten Masduki.
“Namun kami saat ini sedang melihat apakah ini karena ada barang masuk illegal atau memang tariff bea masuk kita yang terlalu rendah,” ujar Teten Masduki.
Baca Juga: Doddy Sudrajat ungkap penghasilan Mayang: Udah bisa beli apartemen
“Kami ingin membuat agar platform digital (e commerce) membuat persyaratan kepada para sellernya,” tutur Teten Masduki.
“Mereka boleh berjualan import tetapi harus disertai dokumen imoirtasi,” ucap Teten Masduki.
Artikel Terkait
Importir baju, tas, sepatu bekas bisa dipidana dan denda Rp5 miliar,Netizen: Kita kereta api bekas juga import
E commerce dinilai banyak menjual barang import harga murah, disebut mematikan toko offline di Indonesia
Banyak pedagang Pasar Tanah Abang Jakarta gulung tikar karena tak mampu bersaing dengan artis berjualan online
Menjamur e commerce dan Tiktok shop, pedagang Pasar Tanah Abang Jakarta akui alami penurunan omzet 90 persen
Pasar Tanah Abang Jakarta sepi, Pasar Beringharjo Yogyakarta juga sama, puluhan kios tutup karena e commerce
Pasar Tanah Abang Jakarta, banyak kios tutup di lantai atas dan sepi pembeli, efek e commerce dan Tiktok shop?
Harga beras kualitas medium naik menjadi Rp14.000 perkilogram, pemerintah rencana akan import beras