Dimana banyak pembeli era digital sekarang lebih suka berbelanja praktis lewat online shop ketimbang toko offline.
Baca Juga: Kekeringan ekstrim terjadi di Kabupaten Tangerang Banten, sejumlah petak sawah mengering
Maraknya e commerce disebut-sebut menjadi penyebab sepinya toko offline saat ini di Indonesia.
Tak hanya wilayah Jakarta seperti pasar Tanah Abang saja, wilayah Bandung dan Yogyakarta pun terkena imbas.
Menteri Teten Masduki menduga produk lokal tidak bisa bersaing dengan barang import harga murah.
Hingga kini belum ada langkah cepat dan nyata untuk mengatasi sepinya toko offline di tanah air.
Tak hanya membuat sepi, pedagang toko offline bahkan banyak yang gulung tikar karena tidak bisa bersaing.***
Artikel Terkait
Harga Tiktok dinilai lebih murah dari Pasar Tanah Abang Jakarta, Pedagang: Dia enggak tahu kualitas barang
Pedagang Pasar Tanah Abang sebut sudah kalah dengan e commerce: Harga hancur-hancuran...!
Pedagang Pasar Tanah Abang Jakarta makin terpuruk: Sudah coba jual online, susah bersaing dan kurang maksimal
Pedagang Pasar Tanah Abang berharap Tiktok shop dan e commerce dihapus karena buat sepi pembeli: Tolong kami
Serupa dengan Pasar Tanah Abang Jakarta, toko kain di Cipadu Tangerang juga sepi pembeli alami penurunan omzet
Banyak pedagang Pasar Tanah Abang Jakarta gulung tikar karena tak mampu bersaing dengan artis berjualan online
Menjamur e commerce dan Tiktok shop, pedagang Pasar Tanah Abang Jakarta akui alami penurunan omzet 90 persen