Pedagang Pasar Tanah Abang berharap Tiktok shop dan e commerce dihapus karena buat sepi pembeli: Tolong kami

photo author
- Jumat, 22 September 2023 | 09:11 WIB
pedagang Pasar Tanah Abang Jakarta berharap Tiktok shop dan e commerce dihapus karena sebabkan sepi pembeli (Tangkap layar Youtube TV One News)
pedagang Pasar Tanah Abang Jakarta berharap Tiktok shop dan e commerce dihapus karena sebabkan sepi pembeli (Tangkap layar Youtube TV One News)

Seruan/ tulisan/ poster tersebut dipajang di depan toko milik Anton sendiri di Pasar Tanah Abang.

Baca Juga: Pedagang Pasar Tanah Abang Jakarta: Dulu omzet Rp60 juta sampai Rp70 juta sehari, sekarang sering nggak laris

Anton selaku pedagang mengaku bahwa omzet penjualan di Pasar Tanah Abang Jakarta turun drastis.

Disinyalir keberadaan online shop atau e commerce dan Tiktok shop menjadi penyebabnya.

Kabarnya Anton sebelumnya mendapat omzet penjualan Rp20 juta perhari kini malah anjlok turun drastis.

Baca Juga: Pedagang Pasar Tasik di Jakarta sepi pembeli, penurunan omzet hingga 80 persen pasca menjamur e commerce

Bahkan omzet yang diraih Anton kini hanya sekitar Rp2 juta sehari bahkan Rp0.

Anton berharap seceparnya ada solusi dari pemerintah terkait sepinya toko offline.

Tak hanya itu saja, Anton juga berharap pemerintah mengatur keberadaan e commerce dan Tiktok shop.

Baca Juga: Pasar Tanah Abang Jakarta menurut pedagang: Turun drastis, pengunjung banyak yang jalan-jalan tidak beli

Pasar Tanah Abang Jakarta memang belakangan ini jadi sorotan pasca kabarnya sepi pembeli.

Pedagang yang mengaku beralih ke online pun menyebut jual secara online hasilnya juga kurang memuaskan.

Faktor penyebab lainnya karena sulitnya bersaing dengan artis-artis dan Tiktokers.

Baca Juga: Pedagang Pasar Tanah Abang Jakarta sebut kian terpuruk, berharap ada perbaikan nasib kedepan kepada pemerintah

Bahkan ada pedagang yang sudah coba online berbulan-bulan tidak ada penonton.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Puteri Ratnasari

Sumber: Youtube TV One News

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X