Yeni, pedagang mukena di Pasar Tanah Abang Jakarta juga turut memberikan pendapatnya terkait sepinya situasi toko offline kini.
Yeni menduga sepinya toko offline disebut-sebut adanya persaingan dagang antara toko offline dan online.
“Sekarang lagi bener-bener prihatin,” kata Yeni, pedagang Pasar Tanah Abang Jakarta.
“Pegusaha-pengusaha, orang-orang kecil yang pedagang-pedagang Pasar Tanah Abang Jakarta lagi bener-bener terpuruk banget,” lanjutnya.
Baca Juga: Miris!, Pasar Tanah Abang Jakarta disebut-sebut digusur e commerce, Pedagang: Omzet kini sudah Rp0
“Lagi bener-bener sepi,” ujar Yeni, pedagang Pasar Tanah Abang Jakarta.
“Karena mungkin ada persaingan dagang ya,” tutur Yeni, pedagang Pasar Tanah Abang Jakarta
“Yang di online-online sekarang banyak,” ucap Yeni, pedagang Pasar Tanah Abang Jakarta.
Baca Juga: Venna Melinda dikabarkan beri restu Athalla dengan Fuji, ini tanggapan Haji Faisal
Yeni selaku pedagang Pasar Tanah Abang Jakarta kini merasa nasib lapaknya kedepannya kian menyedihkan.
Yeni yang nampak menahan tangisnya tersebut menggantungkan harapannya kepada pemerintah.
Yeni berharap adanya bantuan dari pemerintah kepada pengusaha kecil di Pasar Tanah Abang Jakarta sepertinya.
“Sekarang bener-bener ini lagi menangis,” ujar Yeni.
Artikel Terkait
Pasar Tanah Abang Jakarta kini kondisinya miris dan sepi pembeli, beberapa kios atau toko tutup
Pedagang Pasar Tanah Abang menjerit: Toko offline tidak laku, jualan di online juga sepi tidak ada yang nonton
Tak hanya pasar Tanah Abang Jakarta yang sepi, pasar Andir Bandung juga sepi: Sekarang jual 1 item saja susah
Miris!, Pasar Tanah Abang Jakarta disebut-sebut digusur e commerce, Pedagang: Omzet kini sudah Rp0
Kisah miris pedagang Pasar Tanah Abang Jakarta omzet Rp0 sepi pembeli: Jual online dan live tidak ada penonton
Pasca kunjungan Menteri Perdagangan ke Pasar Tanah Abang Jakarta, Pedagang: Online shop harus dihapus
Curahan hati pedagang Pasar Tanah Abang Jakarta: Semenjak ada Tiktok,penjualan kita terus anjlok alias menurun