Pengrajin ikan asin di Belawan keluhkan harga garam

JAKARTA INSIDER - Para pengrajin ikan asin di kawasan Belawan terkhusus di kelurahan Belawan Bahari, Kecamatan Medan Belawan keluhkan tinggi harga garam.

Diketahui garam merupakan bahan baku utama yang dibutuhkan dalam mengolah ikan asin.

Seperti halnya yang diungkapkan salah seorang pengrajin ikan asin di Belawan kepada JAKARTA INSIDER pada Rabu (19/10/2022), kenaikan harga garam menjadi persoalan rumit.

Baca Juga: Lepaskan penat di pikiran, inilah 3 destinasi wisata alam di Pulau Bali yang instagrammable

Harga garam yang sebelumnya hanya berkisar Rp120 ribu, setelah mengalami kenaikan menjadi Rp200 ribu per zak.

"Kenaikan harga garam sangat berpengaruh besar bagi kami pengrajin ikan asin. Garam merupakan bahan utama pembuat ikan asin," ujar Vina selaku pengerajin ikan asin.

Vina yang telah menggeluti usahanya sejak tahun 1997, menuturkan meski harga garam mahal, namun ia masih tetap bertahan.

Baca Juga: Ide jualan rumahan: Resep bakwan sayur renyah, gorengan enak dan gurih

"Walau harga garam mahal, namun kami pengrajin ikan asin disini harus tetap bertahan, demi kelangsungan hidup, karena ini mata pencarian kami selama ini," ucapnya.

"Kita masih bingung Bang! Kenapa harga garam bisa mahal. Kalau seterusnya begini pengrajin ikan asin bakalan gulung tikar," sambungnya.

Ironisnya, hingga saat ini pengrajin ikan asin belum mendapat kejelasan dari pemerintah mengapa harga garam terus naik.

Baca Juga: Ilmu parenting, pentingnya menanamkan keimanan di hati anak sebelum mengenalkan Al-Qur'an

Menyikapi hal tersebut Ketua HNSI Kota Medan, Abdul Rahman, saat dimintai tanggapannya mengatakan, pemerintah seharusnya peka dengan persoalan yang dikeluhkan para pengrajin ikan asin.

"Pemerintah harusnya bisa mencari solusi dalam menyelesaikan persoalan ini. Misalnya dengan memberikan subsidi terhadap harga garam kepada pengrajin ikan asin," tutur Atan sapaan Abdul Rahman.

Apalagi menurut Atan, usaha para pengrajin ikan asin bisa menyerap paling sedikit 5 tenaga pekerja sehingga perlu mendapat perhatian khusus.***