Patung Sigale-gale di Samosir, cerita Batak tentang kerinduan seorang ayah kepada anaknya

Sordam memiliki enam lubang nada di bagian atas dan satu di bagian bawah dengan suara yang dikeluarkan bernada kesedihan seperti ratapan.

Karena mengandung mistis, sordam dinilai alat musik yang tidak boleh sembarangan dimainkan.

Acara ritual itu berbuah hasil. Patung Manggale pun bisa bergerak bahkan konon bisa mengeluarkan air mata. Patung itu pun dibawa ke kerajaan dan ditunjukkan ke raja.

Konon diceritakan, raja sontak sembuh dari penyakitnya melihat patung Manggale. Apalagi patung itu bisa bergerak.

Baca Juga: Tempat wisata Sumatera Barat, banyak spot menarik yang wajib dikunjungi pecinta alam

Ternyata, benar, sakit raja dampak rindu kepada anaknya Manggale. Kerinduan seorang ayah kepada anaknya.

Cerita Batak itu kini jadi salah satu atraksi di Samosir yang terus dipertahankan dan dipromosikan pemerintah daerah setempat untuk menarik kunjungan wisatawan.

Bedanya tentu patung itu tidak lagi "hidup", tetapi digerakkan orang yang dipercayai dan yang menonton bisa juga ikut menortor (menari).***