JAKARTA INSIDER - Setelah Gunung Bromo, Jawa Timur, erupsi pada Juli 2019 berupa erupsi freatik yang tanpa didahului oleh peningkatan kegempaan yang signifikan.
Maka di Jumat, 3 Februari 2023, terlihat terjadi tingkat aktivitas Gunung Bromo itu.
Hingga 4 Februari pada pukul 08.00 WIB, status Gunung Bromo itu masih pada Level II (Waspada).
Masyarakat sekitar dan wisatawan Gunung Bromo dilarang memasuki areal kawah dalam radius 1 km dari kawah aktif.
Gunung Bromo terletak di 4 wilayah perbatasan kabupaten di Jawa Timur.
Aktivitas Gunung Bromo yang memiliki ketinggian 2.329 meter di atas permukaan laut (mdpl) mengalami peningkatan pada Sabtu, 4 Februari 2023.
Baca Juga: 20 Ucapan Hari Valentine puitis untuk pacar dan orang tersayang
Sinar api di gunung itu terlihat pada Jumat (3/2/2023).
Melansir dari ANTARA, Sabtu (4/2/2023), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Badan Geologi PVMBG mengungkapkan, terjadi peningkatan aktivitas kawah Gunung Bromo.
Sinar api dari dalam kawah berdasarkan pengamatan visual pada tanggal 3 Februari 2023 terjadi pukul 21.14 WIB.
"Kami mendapat tembusan laporan pers rilis terkait dengan meningkatnya aktivitas Gunung Bromo," ujar Supervisor Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Penanggulangan Bencana BPBD Probolinggo Aries Setyawan di Probolinggo, Jawa Timur, Sabtu.
Aktivitas kawah Gunung Bromo dipantau secara visual dan instrumental dari Pos Pengamatan Gunungapi (PGA) Bromo yang berada di Dusun Cemoro Lawang, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo.
Bau belerang tercium kuat dari bibir kawah dan terdengar suara gemuruh.