JAKARTA INSIDER - Pada moment Gala Dinner KTT G20 yang dilaksanakan hari Selasa, 15 November 2022 para kepala negera, delegasi dan tamu undangan mengenakan kain tenun.
Dengan tema "Wastra Nusantara", inspirasi Nusantara tertuang dalam warna maupun motif kain yang dikenakan.
Kain tenun khas Indonesia warisan Kesultanan Tedore ini sukses menyemarakan busana-busana yang dikenakan oleh puluhan tamu KTT G20.
Baca Juga: Orang sakit maag apakah boleh minum air jeruk nipis? Yuk ikuti resep dr Zaidul Akbar
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sendiri juga nampak mengenakan tenun berwarna kuning keemasan bermotif warisan leluhur Kesultanan Tidore.
Dikutip JAKARTA INSIDER dari kominfo pada Sabtu (19/11/2022), Anita Gathmir pemilik Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Rumah Tenun mengatakan, "Yang dipakai Ibu Sri Mulyani itu amo warna gold. Warna khas kesultanan. Amo ini buah. Kalau di sini buah sukun. Manis rasanya. Maknanya setiap orang harus bisa memberikan hasil yang manis dari yang dia punya."
Tidak hanya motif amo, ada beberapa motif lainnya yang juga dipakai oleh para delegasi KTT G20.
Baca Juga: Batik tiga dan kain tenun dijadikan cinderamata KTT G20 Bali, begini keunikannya
Ada jodati, motif seperti kubus dengan titik-titik di dalamnya yang berarti ketulusan hati. Lalu motif barakati.
Pada motif ini tergambar mahkota menghadap atas bawah dan kubus yang menunjukkan arah barat, utara, timur, dan selatan.
“Mahkota itu pemimpin. Barat, timur, utara, selatan itu menunjukkan masyarakat di semua wilayah. Ada titik-titik itu artinya hujan rejeki. Jadi artinya pemimpin yang melindungi masyarakatnya, memberikan rezeki ke masyarakat,” ucapnya.
Selain itu, ada pula motif Marasante yang dalam bahasa Indonesia berarti keberanian. Motif ini dikenakan Koordinator Tim Asistensi Kemitraan KTT G20 Wishnutama.
Keberanian yang disimbolkan dengan tenun yang menyerupai gelombang laut dan jilatan api.