JAKARTA INSIDER - Museum of Qin Terra-cotta Warriors and Horses adalah situs arkeologi yang menakjubkan di Provinsi Shaanxi, Tiongkok.
Dikenal juga sebagai The Terracotta Army, museum ini merupakan hasil penggalian arkeologi terbesar pada abad ke-20.
Pada tahun 246 SM, Kaisar Qin Shi Huang, yang kemudian menjadi Kaisar pertama Tiongkok, memulai pembangunan mausoleum untuknya saat masih berusia 13 tahun.
Dibutuhkan waktu 11 tahun untuk menyelesaikannya.
Baca Juga: Rahasia mitos Rusia, negara dingin dengan berbagai mahluk supernatural
Konon banyak harta karun dan objek persembahan yang akan menyertainya di kehidupan setelah kematian.
Pada tahun 1974, beberapa petani secara tak sengaja menemukan pecahan keramik saat mencari air di dekat makam kerajaan.
Temuan ini menarik perhatian para arkeolog dan menetapkan hubungannya dengan Dinasti Qin (tahun 211-206 SM).
Dewan Negara kemudian mengizinkan pembangunan museum di lokasi penemuan pada tahun 1975.
Baca Juga: Taman Makam proklamator Bung Hatta di TPU Tanah Kusir, simbol perjuangan rakyat dan kemerdekaan
Setelah selesai, museum ini menjadi daya tarik bagi wisatawan dari seluruh penjuru dunia.
Patung-patung tanah liat berukuran hidup yang menggambarkan prajurit dan kuda dalam formasi pertempuran menjadi bintang utama di museum ini.
Museum ini terdiri dari tiga bagian, masing-masing dikenal sebagai Pit 1, Pit 2, dan Pit 3.
Pit 1, yang terbesar, pertama kali dibuka untuk umum pada 1 Oktober 1979.