JAKARTA INSIDER - Pada hari Rabu (21/06), Kaisar Naruhito dari Jepang mengunjungi Keraton Yogyakarta, mengikuti jejak kunjungan ayahnya, Kaisar Akihito, pada tahun 1991.
Kedatangan Kaisar Naruhito disambut dengan hangat oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X dan GKR Hemas dalam sebuah acara jamuan makan malam yang diselenggarakan di Regol Danapratapa, Kompleks Pelataran Srimanganti, Keraton Yogyakarta.
GKR Mangkubumi, putri sulung Sri Sultan, menjelaskan bahwa Kaisar Naruhito sangat senang bisa melanjutkan kunjungan yang dilakukan oleh orang tuanya di masa lalu.
"Beliau sangat gembira karena bisa melanjutkan kunjungan yang dilakukan oleh orang tuanya sebelumnya," ujar GKR Mangkubumi.
Baca Juga: Daftar Paspor Tidak Perlu Menunggu Lama: Ditjen Imigrasi Sediakan Layanan Percepatan
Selama kunjungannya, Kaisar Naruhito diberikan berbagai persembahan khas Keraton Yogyakarta, termasuk Beksan Lawung Ageng, batik, keris, dan koleksi wayang kulit.
Salah satu puncak acara adalah pameran Manuskrip Serat Baratayuda yang bercerita tentang perang saudara Pandawa dan Kurawa.
Karena Kasultanan Yogyakarta berbasis Islam, Pandawa melambangkan prinsip keIslaman (Rukun Islam), sementara Kurawa melambangkan dosa-dosa yang harus dilawan manusia.
Kaisar Naruhito juga menyaksikan pertunjukan wayang kulit yang disajikan oleh Kawedanan Kridhamardawa di Tratag Bangsal Kencana.
Baca Juga: 7 Hari di Singapura: Menikmati Tempat Wisata Populer Hingga Konser Coldplay
Selain itu, kunjungan ini juga menunjukkan adanya kesamaan antara Jepang dan DIY.
Selain memiliki gunung berapi aktif, keduanya memiliki tradisi sistem kerajaan yang masih terjaga hingga saat ini.
Hal ini menjadi faktor penting dalam menjalin kerjasama yang kuat antara Jepang dan DIY selama bertahun-tahun.
GKR Mangkubumi menyatakan bahwa kunjungan Kaisar Jepang kali ini bertujuan untuk menjaga silaturahmi dari orang tua hingga generasi berikutnya, serta memperkuat hubungan yang semakin baik di masa depan.