Kaisar Jepang Naruhito Melanjutkan Jejak Sang Ayah di Keraton Yogyakarta

Baca Juga: Demi Cinta TikTok: Seorang Ibu dari Tangerang Terlantar di Bandara Internasional Lombok

Sri Sultan dan Kaisar Naruhito terlibat dalam pembicaraan pribadi yang hangat, meskipun isi pembicaraan tersebut tidak diketahui secara pasti oleh GKR Mangkubumi.

Pada kesempatan tersebut, Sri Sultan tampil dengan busana khas Keraton Yogyakarta, sedangkan GKR Hemas mengenakan Kebaya Tangkepan yang dipadukan dengan jarik Parang Barong yang dilengkapi dengan ornamen Babon Angrem.

Putri-putri Dalem juga terlihat anggun dengan Kebaya Tangkeban yang diberi sentuhan plisir, nyamping parang, dan rambut yang disanggul tekuk ceplok jenthir.

Acara jamuan makan malam turut memperkenalkan hidangan khas Keraton Yogyakarta kepada Kaisar Naruhito.

Baca Juga: Presiden Minta Borobudur Dikelola Entitas Tunggal: Mendorong Pertumbuhan Pariwisata Indonesia

Hidangan tersebut mencakup olahan tradisional seperti Sop Ayam Galantine sebagai hidangan pembuka, Nasi Pandan Wangi, Daging Sapi Wagyu Empal Balado, Udang Bakar Madu, dan Sate Ayam Jeruk Nipis sebagai hidangan utama.

Sebagai penutup, disajikan Es Teler Cake sebagai hidangan penutup.

Atmosfer jamuan makan malam semakin meriah dengan penampilan orkestra kerajaan yang memainkan lagu-lagu tradisional seperti Padang Bulan, Pitik Tukung, Yen Ing Tawang, Lelo Ledung, Kupun Kui, Kidang Talun, Jenang Gula, Sluku Batok, Sue Ora Jamu, Pitik Walik Jambul, dan Jamuran.

Kunjungan Kaisar Naruhito ke Keraton Yogyakarta menandai kelanjutan dari hubungan yang erat antara Jepang dan DIY.

Baca Juga: Selamat Ulang Tahun Jakarta! Kini Jakarta Telah Berumur 496 Tahun

Dengan mengikuti jejak sang ayah, Kaisar Naruhito memberikan penghormatan kepada budaya dan tradisi yang ada di DIY, sambil memperkuat ikatan persahabatan antara kedua negara.***