JAKARTA INSIDER - Gubernur Jakarta 2017-2022, Anies Baswedan, mengungkapkan keprihatinannya terhadap krisis iklim yang semakin memburuk di Indonesia.
Lebih dari 80 pulau terdepan di negara ini terancam tenggelam akibat kenaikan air laut yang cepat.
Selain itu, kota-kota di Indonesia juga menghadapi risiko banjir, abrasi laut, dan perubahan iklim yang tidak menentu.
Pada tanggal 12 Juni 2023, melalui akun Twitter pribadinya, @aniesbaswedan, Anies Baswedan menyampaikan kekhawatirannya terhadap situasi ini.
Ia menekankan bahwa pulau-pulau terdepan dan kota-kota di Indonesia berada dalam ancaman serius akibat krisis iklim.
Anies Baswedan juga menjelaskan bahwa pulau-pulau terdepan adalah penentu kedaulatan negara, karena mereka berbatasan langsung dengan negara-negara lain.
Baca Juga: Resmi! Anies Baswedan sudah pilih Cawapres, AHY menjadi pilihan terbaik?
Anies Baswedan menekankan bahwa istilah "perubahan iklim" tidak lagi cukup untuk menggambarkan situasi saat ini.
Menurutnya, Indonesia sedang menghadapi sebuah krisis iklim yang memprihatinkan.
Indonesia termasuk negara yang paling rentan terhadap dampak krisis iklim, namun komitmen yang diperlukan untuk menangani masalah ini belum sepenuhnya diwujudkan.
Baca Juga: Anies Baswedan jadi rebutan warga Jakarta untuk berselfie ria saat Nonton Formula E
Dalam Environmental Performance Index (EPI), Indonesia menempati peringkat rendah, yaitu posisi 164 dari 180 negara.
Mantan Gubernur Jakarta ini menyoroti pentingnya berfokus pada interaksi manusia dengan alam dalam menemukan solusi atas krisis iklim.