Tanpa ragu, dia segera berlari ke arah orang tersebut, menggulungnya dengan matras tidur, memberikan oksigen, dan memikulnya di punggungnya.
Baca Juga: RCTI Raih Hak Siar Laga Sepakbola Indonesia vs Argentina: Pesta Bola di TV Rakyat!
Selama enam jam perjalanan menuruni gunung, Gelje berhasil menyelamatkan nyawa orang tersebut, dan namanya pun menjadi legenda hidup dalam dunia pendakian Everest.
Namun, bisnis yang semakin menjamur di Everest bukanlah semata tentang uang dan pencapaian manusia.
Keindahan dan bahaya yang mengiringi gunung ini juga ikut berperan.
Baca Juga: Pelanggan Saudi Airlines Kecewa: Tiket Murah Dibatalkan Sepihak oleh Maskapai, Gagal Umroh
Walaupun rute pendakian standar tidak menawarkan tantangan teknis yang terlalu sulit, Everest tetap memiliki bahaya seperti penyakit ketinggian, cuaca buruk, angin kencang, serta ancaman longsor dan jalan es Khumbu yang sangat berbahaya.
Hingga November 2022, sudah lebih dari 310 orang yang kehilangan nyawa di Everest, dan lebih dari 200 jasad masih tertinggal di puncak gunung ini karena kondisi yang sangat berbahaya.***